Gak Nyangka! Ternyata Artis Lawas Ini Adalah Seorang Agen Intelijen Berpangkat Sersan Mayor
JagoDangdut – Mengawali karirinya sebagai seorang pembawa iklan pentas seni di era kekuasaan Jepang, Sofia WD ikut serta dalam revolusi Indonesia. Ia dipercaya sebagai seorang agen propaganda.
Wanita cantik itu diangkat menjadi agen intelijen, yang ditugaskan untuk melakukan pengamatan demi keamanan NKRI. Namun, banyak yang tidak tahu dengan fakta tersebut. Publik hanya mengetahui ia adalah seseorang artis yang berbakat.
Profil Sofia WD
- Berbagai sumber
Dilansir JagoDangdut dari berbagi sumber, berikut adalah kisah perjalanan Sofia WD, seorang artis cantik yang ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan NKRI.
Soda WD merupakan seorang artis kelahiran Bandung, Jawa Barat. Ia lahir dari keluarga yang cukup terpandang yang memiliki seorang ayah bernama Apandi dan ibunda yang bernama Sumirah pada 12 Oktober 1924 lalu.
Tak banyak yang tahu jika artis lawas ini ternyata seorang agen intelijen. Dia adalah Sofia Waldy atau yang lebih dikenal dengan nama Sofia WD. Diangkat menjadi agen intelijen, wanita cantik itu mengemban sejumlah tugas pengamatan demi keamanan NKRI. Meskipun demikian, publik awalnya hanya mengetahui bahwa ia adalah seorang artis yang sangat berbakat.
Di usia 14 tahun, Sofia WD memutuskan untuk menikah dengan seorang kapten dari kesautan Siliwangi yang bernama Eddy Endang.
Sofia WD membintang film perdanannya pada atahun 1948 yang berjudul 'Mengalir di Tjitaroem'. Saat dirinya sudah dikenal sebagai artis papan atas, Sofia WD ditinggal sang suami yang gugur dalam tugas.
Walaupun berduka, Sofia WD tampaknya tidak ingin terlalu berlarut-larut dalam kesedihannya. Ia terus berkarir menajadi seorang aktris dan juga mulai merambah sebagai seorang sutradara dan kepala produksi film.
Sofia WD lalu membintangi film perdananya yang berjudul Air Mata Mengalir di Tjitaroem (1948). Setelah itu, ia banyak didapuk sebagai pemeran dalam ratusan film. Saat menjadi aktris papan atas, Sofia WD sebenarnya telah ditinggalkan oleh sang suami untuk selama-lamanya.
Kemudian, Sofia WD pun menikah dengan seorang pelawak S Waldy. Meskipun begitu, pernikahannya tak bisa bertahan lama lantaran keduanya memutuskan untuk cerai.
Ia akhirnya menemukan pasangan hidupnya, yakni Dachrin Mochtar. Keduanya pun menikah hingga akhir hayat. Sofa Wid menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jantung pada 22 Juli 1968 lalu.
Jasadnya dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sofia meninggalkan satu mimpi yang belum dicapainya yaitu membuat film yang mengisahkan perjuangannya sebagai seorang prajurit memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.