Sandiaga Uno Sambangi Rhoma Irama, Ingin Musik Dangdut Jadi Warisan Budaya Tak Benda
JagoDangdut – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu terlihat mengunjungi markas dari Soneta Grup pimpinan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Bukan tanpa alasan Sandiaga Uno pergi ke Depok bertemu dengan Rhoma Irama, ia ternyata membawa misi untuk rencana musik dangdut dijadikan warisan budaya tak benda.
Sandiaga berserta jajarannya saat ini sedang menyiapkan seluruh dokumentasi dan pengajuannya.
Sandiaga Uno Sambangi Rhoma Irama
- Instagram/rhoma_official
"Kami sedang siapkan dokumentasinya dan pengajuannya, kerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya juga," ucap Sandiaga Uno saat bertemu dengan Rhoma Irama.
Pria yang pernah mencalonkan diri menjadi wakil presiden itu juga menuturkan jika musik dangdut saat ini perlu segera dijadikan warisan budaya tak benda milik Indonesia.
Hal tersebut karena menurutnya musik dangdut merupakan bagian dari identitas budaya. Hingga suatu saat nanti tak ada lagi negara lain yang mengklaim tentang musik dangdut.
Bertemu dengan Rhoma Irama, tentu saja Sandiaga Uno merasa jika Pak Haji merupakan sosok legenda hidup di dunia musik dangdut khususnya.
"Bang Haji ini tokoh musik dangdut yang menjadi kebanggaan bangsa dan identitas budaya. Kita ingin segera mengajukan supaya ini tercatat dan supaya juga ini nanti tidak diklaim negara lain," lanjutnya.
Sandiaga Uno beranggapan jika menjadikan musik dangdut sebagai warisan tak benda harus segera dilakukan. Hal ini karena musik dangdut salah satu bagian dari bentuk ekonomi kreati yang mampu menghidupi jutaan orang.
"Ini harus kita lakukan segera, paling tidak musik ini kan universal. Kalau kita ajukan yang pertama sebagai warisan budaya tak benda, maka ada pengakuan terhadap kebanggaan kita. Dan kita mendapat informasi dari Bang Haji Rhoma Irama bahwa puluhan juta orang indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor musik khususnya genre dangdut," kata Sandiaga.
Saat ini pengajuannya sendiri masih dalam proses, dan diharapkan agar segera selesai. Selain musik dangdut ada jamu, Reog Ponorogo, kain tenun hingga kebaya yang masuk antrian.
"Ini masih berlangsung, dan antreannya itu ada jamu yang sekarang sedang aktif, di belakang jamu ada Reog Ponorogo, ada tenun, ada terakhir kebaya yang akan diajukan. Ini masuk antrean," tandasnya.