Jadi Murtad, Kamaya Idol Bongkar Kesaksian saat Dibaptis
JagoDangdut – Belakangan ini penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Kamaya Idol tengah menjadi sorotan. Pasalnya Kamaya secara blak-blaka menceritakan perjalanan spiritualnya di tayangan di YouTube. Seperti diketahui Kamaya memang memeluk agama Islam sejak kecil. Sayangnya ia memilih pindah agama saat pacaran dengan seorang pendeta.
Kamaya Bongkar Kekaksiannya Saat Dibaptis di Agama Kristen
- -
Belum lama ini Kamaya mengaku jika dirinya semula ia sempat ragu saat hendak pindah agama. Kamaya bahkan sempat putus dengan pria yang kini jadi suaminya itu. Sampai akhirnya ia diajak ke Israel oleh sang pacar. Di Israel ia pun mulai tergerak untuk jadi seorang nasrani.
"Pertama kali aku keluar dari bandara dan menginjakkan kaki, aku teringat aku bilang sama dia ‘kalau Tuhan izinkan gue ke sana pasti aku akan menginjakkan kaki ke sana’ dan itu yang bikin aku merinding. Itu momen buat aku, aku berdoa gini ‘tolong Tuhan tunjukkan mana Tuhan yang benar," ujar Kamaya Idol.
"Sampai akhirnya pada saat itu di malam harinya saya kecapaian banget, saya mandi, saya dibukakan bahwa saya dibukakan mulai dari saya kecil kenapa cuman saya doang yang disekolahin Muslim sampai salat kenapa sih gue pacaran sama yang beda agama lagi malah yang dapatnya anak gembala. Kejadian di mana saya bilang sama dia kalau misalkan ‘Tuhan menginjakkan kaki saya di Israel’ dan ternyata itu memang rencana Tuhan," tambahnya.
Kini Kamaya telah menikah dan memiliki 3 orang anak. Meski awalnya ia tak ingin pindah agama karena kekasihnya, tetapi ia mengaku jika Tuhan mengetuk hatinya untuk jadi nasrani karena kemauannya sendiri.
"Soal prinsip itu enggak bisa diganggu gugat, cuman gara-gara cowok doang terus kita menukar keyakinan itu enggak worth it banget tapi ini masuk akal. Pada saat saya lagi makan siang, saya nyamperin tour leader saya nulis nama saya dibaptis dan tidak ada yang tahu," ungkap Kamaya.
Terakhir, Kamaya memutuskan dibaptis pada saat itu di sungai Yordan pada tahun 2013. Sempat memikirkan keluarganya, tapi ia semakin mantap saat mendaftar untuk dibaptis.
"Pada saat aku mau baptis pun aku juga sempat terbesit orang tua, keluarga, teman, pekerjaan, tapi entah kenapa pada saat itu aku enggak menjadikan itu sebagai suatu hambatan. Yang aku tahu pada saat itu aku harus melangkah ke depan dan aku menyerahkan diri aku dibaptis secepat itu. Prosesnya bertahun-tahun mungkin kayak setetes-setetes tapi saat dikumpulkan itu semua jadi masuk akal, itu semua jadi seperti puzzle yang lengkap," tandas Kamaya.