Ayu Ting Ting Plagiat Nagita Slavina, Abdul Rozak Body Shaming
JagoDangdut – Ayu Ting Ting memang seringkali dicibir sebagai plagiat fesyen Nagita Slavina. Hal itu rupanya membuat Abdul Rozak terdorong berikan pembelaan bagi sang putri.
Dalam keterangan yang diberikan, ayah sang biduan melontarkan kalimat nyeleneh bermakna body shaming. Menegaskan kemolekan fisik putrinya.
Baca juga: Kumpulan Aib Ayu Ting Ting yang Bikin Heboh
- https://www.instagram.com/ayutingting92/
Abdul Rozak Bantah Ayu Ting Ting Plagiat
Berkiprah sebagai biduan, pemandu acara hingga komedian di dunia hiburan, fesyen Ayu Ting Ting memanjakan mata publik. Dalam sebuah kesempatan, ibu anak satu itu membantah tudingan jika Ia sebagai plagiat fesyen. Ayu pun berujar bahwa Ia enggan mengikuti fesyen artis dalam negeri.
Seperti kita tahu, akun Instagram @duniajaer maupun @wargaempang banyak menyatukan hasil potret penampilan Ayu dengan Nagita Slavina. Ayu disebut-sebut mengikuti setiap apa yang dikenakan oleh istri Raffi Ahmad tersebut.
Tak terima putrinya dicibir plagiat, Abdul Rozak buka suara. Ia menegaskan bahwa kiblat fesyen Ayu ialah negara Korea. Dan hal itu sudah sejak lama diterapkan Ayu.
"Ayu mah nggak pernah plagiat sama orang. Dia mah dari dulu artis tuh artis yang Korea style gitu ya," tutur Abdul Rozak dikutip dari tayangan YouTube, Indosiar yang diunggah, 7 Juni 2021.
Dalam pernyataannya, Abdul Rozak meminta netizen untuk tidak sembarang berucap. Melainkan pastikan sosok yang dituding sebagai target plagiat Ayu.
Pasalnya, Ayu dipuji punya wajah serta fisik yang mengagumkan, sehingga orang lain perlu bercermin, pantas atau tidak ketika menganggap Ayu meniru gaya fesyennya.
"Kita lihat dulu keadaan badannya. Cocok nggak yang diplagiatin sama anak saya? Benar-benar cantik, badan juga bagus. Siapa dulu yang diplagiatin. Ngaca dulu kali yah," kata Abdul Rozak.
Sadar popularitas Ayu sebagai public figure, Abdul Rozak coba memahami untuk tidak selalu terpancing ketika sang anak jadi bahan pergunjingan. Ia hanya fokus pada tujuan mulia Ayu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Karena semakin kenceng anginnya, anginnya semakin kenceng. Biarin aja orang yang bicarain yang penting anak ayah kerja keras, sayang sama keluarga. Biarin anjing menggonggong kafilah berlalu," pungkasnya.