Berbahasa Aceh Gayo, Pedangdut Arman Li Rilis 'Taring Ko Aku'
JagoDangdut – Nama penyanyi muda berbakat Arman Li menunjukkan eksistensinya di panggung musik Tanah Air. Dia merilis single berbahasa Aceh Gayo, Taring Ko Aku.
Arman Li punya visi untuk merilis single tersebut. Dia sangat suka mengangkat kebudayaan daerah asalnya. Arman Li sendiri adalah penyanyi jebolan Liga Dangdut Indonesia 2019. Dia sempat bersaing dengan Faul LIDA.
Alasan Merilis Taring Ko Aku
Salah satu upaya untuk melestarikan Bahasa daerah mungkin bisa dilakukan dengan menciptakan lagu-lagu berbahasa daerah. Namun diluar sana hanya segelintir seniman-seniman muda yang menaruh minat pada hal ini. Hanya ada beberapa musisi yang tetap konsisten menciptakan lagu-lagu berbahasa daerah.
Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan dibalik terciptanya lagu TARING KO AKU yang ditulis dan dinyanyikan sendiri oleh seorang penyanyi muda berbakat, Arman Li. Dengan balutan music pop melayu, single Perdana pemuda Aceh ini telah dirilis resmi di salah satu platform music digital, 19 Maret 2021 dan akan segera dipublikasikan pula di youtube channel BERSAMA MUSIC yang menjadi label musik yang menaungi karya-karya Arman Li.
“Single Perdana saya ini berbahasa Aceh – Gayo. Bercerita tentang kerinduan seorang pria yang menjalin hubungan jarak jauh dengan kekasih yang pada akhirnya terpaksa kandas karena sang wanita dijodohkan dengan pria lain oleh orang tuanya.” Ujar pria berusia 20 tahun ini.
Gebrakan Arman Li
Menggaet musisi muda berbakat Yusup Tojiri, sebagai music arranger di lagu taring ko aku, Arman Li berharap lagu perdananya ini bisa diterima dengan baik oleh pencinta musik Indonesia, khususnya dikalangan milenial.
“Sebagai anak muda, saya ingin turut sumbangsih melestarikan bahasa daerah lewat lagu-lagu saya, dan bekerjasama dengan musisi muda seperti Bang Yusup Tojiri dengan soundnya yang romantis semoga bisa membuat lagu ini bisa diterima dengan baik dikalangan muda.” Ungkapnya pada sesi interview Bersama awak media.
“Menggunakan Bahasa Gayo di lagu ini juga menjadi salah satu upaya saya memperkenalkan Bahasa daerah saya kepada khalayak luas, dan ingin membagikan energi positif pada anak-anak muda untuk melakukan hal yang sama. Mencintai dan melestarikan Bahasa Daerah.” Kata Arman penuh semangat.
Berbalut musik pop melayu, Arman Li justru menyayikan lagu perdananya dengan cengkok dangdut klasik yang kental. Bukan tanpa maksud. Penyanyi yang juga pernah mengikuti kompetisi bernyanyi disalah satu stasiun televisi swasta ini merasa tidak ingin mengkotak-kotakan dirinya ke dalam sebuah “kategori” yang nantinya akan menghambat dirinya untuk berkarya.
“Bagi saya, menyanyi adalah kehidupan, dan saya tidak ingin genre bermusik menjadi penghalang untuk saya mengeksplore kemampuan bermusik saya. Selagi muda, saya ingin berkarya tanpa tembok pembatas. Dan mengelaborasi berbagai genre dalam karya Perdana saya ini semoga bisa membuat saya semakin berenergi untuk Kembali membuat karya baru yang lebih baik lagi setelah.” Ujarnya menyelesaikan sesi wawancara.
Tidak hanya berkolaborasi dengan Yusup Tojiri, Adibal Sahrul juga ambil bagian dalam proyek ini sebagai vocal director yang langsung mengarahkan Arman saat persiapan dan proses rekaman lagu Taring Ko Aku.