Cerita Danang D'Academy Soal Kampung Halaman
JagoDangdut – Suasana hari raya Idul Fitri masih terasa, walaupun sudah melewati hari keempat. Masih banyak yang melaksanakan mudik lebaran saat ini.
Berbicara soal mudik lebaran, pastinya tidak jauh dari kata Kampung Halaman. Nah kali ini, Danang Dangdut Academy (D'Academy) punya cerita soal tradisi di tempat asalnya, Banyuwangi, Jawa Timur.
Runner up ajang kompetisi dangdut itu baru melaksanakan mudik lebaran pada tanggal 4 Mei 2019 bertepatan dengan malam Idul Fitri. Danang mengaku rindu dengan suasana pedesaan yang asri.
"Kangen sama kampung halaman itu sama udaranya yang pasti. Beda sekali sama Jakarta," ungkap Danang.
Selain itu, pedangdut bernama asli Danang Pradana Dieva ini juga menuturkan, bahwa orang-orang di kawasan rumahnya mampunyai jiwa solidaritas yang tinggi, dan kerukunan dalam bertetangga. Sehingga membuatnya selalu teringat dengan merindukan kawasan tersebut.
"Kalo kita ngomongin kampung, kangen sama solidaritas, kerukunan, terus gotong royongnya tetangga-tetangga ketika mau Idul Fitri," tuturnya.
Sikap saling bahu membahu tersebut, ternyata juga sudah menjadi sebuah tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini. Pedangdut 28 tahun itu menjelaskan jika hal tersebut ternyata selalu melekat dalam ingatannya. Mulai dari bertukar resep menu masakan, hingga menyiapkan berbagai hidangan untuk disantap masyarakat sekitarnya.
"Ketika mau Idul Fitri itu mereka kayak yang bareng-bareng gitu. Nyembelih ayam bareng-bareng, terus kalo mau bikin bakso giling pentolnya dagingnya bareng-bareng. Jadi ini tuh seru, kadang mereka juga sharing bumbu, aku ngeliatnya itu rasa berbaginya itu ada," ucap Danang D'Academy.
Kendati demikian, menurut penyanyi dangdut yang lahir pada 23 April 1991 itu, masyarakat kota Jakarta seharusnya dapat melihat contoh kerukunan yang ada di setiap desa.
"Jadi antar satu rumah dan rumah yang lain saling nanyain 'Besok masak apa, eh aku bikin bumbu ini mau gak' jadi saling menawarkan apa yang mereka punya. Itu bagus sekali, jadi contoh yang baik buat kita dan seharusnya kita walaupun di Kota juga harus bisa hidup berdampingan antar tetangga seperti itu," pungkas Danang Pradana Dieva.