Hidup di Tengah Keluarga Beda Agama, Penyanyi Dangdut ini Tetap Adem
JagoDangdut – Perbedaan keyakinan kerap kali dikaitkan dengan perseteruan. Nyatanya, tak selalu begitu. Sebut saja cerita Thomas Djorghi dan sang adik, Sultan Djorghi, serta Erie Suzan dengan almarhum ayahnya. Cerita kekeluargaan mereka tetap adem, tanpa diterpa rumor tak sedap.
Selain dari segi karier dan wajah, kekompakan Thomas-Sultan itu juga begitu nyata dalam hal toleransi. Seperti diketahui, mereka berada di tengah keluarga yang berbeda keyakinan. Sultan memilih jadi mualaf ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah. Sementara, Thomas tetap memeluk agama yang juga dianut sang ibunda, yaitu Katolik.
Dalam setiap perayaan lebaran maupun natal, mereka saling memberi ucapan serta hadiah. Tak jarang, acara kumpul-kumpul juga diadakan demi menjaga keharmonisan sebagai saudara kandung. Terbukti, melalui unggahan di feed Instagram Thomas maupun Sultan.
Selain Thomas dan Sultan, biduan Erie Suzan pun menganut keyakinan yang berbeda dengan almarhum ayahnya. Biduan era 90-an ini menganut agama Kristen. Sementara, ayahnya memeluk agama Islam.
Semua terkuak ketika sang ayah meninggal dunia, 6 September 2018 silam. Khalayak baru tahu kalau Ia dan ayahnya berbeda keyakinan. Ayahanda dikubur secara agama Islam. Dan terungkap bahwa Erie Suzan memeluk agama Kristen diduga mengikuti ibunda. Banyaj dibuat takjub, karena selama ini tidak pernah ada kabar pertikaian menimpa keluarga Erie Suzan.
Nah, kalau fakta yang menguatkan Erie Suzan seorang nasrani, ketika Ia terlibat project dengan Barry Likumahuwa dalam sebuah karya lagu rohani. Dan yang menarik Erie Suzan tetap pada genre musiknya, yaitu dangdut.
Yup, saat itu Barry Likumahuwa sendiri memang berniat untuk menghasilkan album rohani berisi lagu-lagu dalam genre dangdut. Lagu Erie Suzan yang berjudul 'Pujian Sejati' sudah rilis akhir tahun 2019 lalu, sebelum perayaan Natal.
Kemudian, Erie Suzan bagikan proses pembuatan lagu tersebut melalui kanal YouTubenya, Erie Suzan Channel, 25 Desember 2019. Dari tanya jawab antara Erie Suzan dan Barry Likumahuwa diketahui ide awal sampai ingin dilahirkannya dangdut pada lagu rohani.
"Selama ini kita kan kalau bikin lagu rohani kiblatnya luar negeri, musik international. Kalau aku banyak bikin lagu rohani, ya Jazz. Cuma pengin sekali-kali, kenapa sih kita gak bikin musik pujian penyembahan, tapi yang akarnya tuh Indonesia," kata putra dari musisi kenamaan Benny Likumahuwa.
"Budaya kita luas banget, tapi kalau yang boleh dibilang jadi pemersatu dari Sabang sampai Merauke orang pasti goyang tuh, pasti dangdut. Pengin gak sih bikin sesuatu yang rohani pujian penyembahan buat Tuhan, tapi ya akar musiknya orang Indonesia punya," sambungnya.
Kebersediaan Erie Suzan dalam album tersebut membuat Barry Likumahuwa bersyukur, karena Erie Suzan sangat mewakili musik dangdut.
"Buat aku pribadi sih, sebuah kehormatan banget karena mba Erie Suzan ada di album ini. Kredibilitas dangdutnya kita jadi resmi," ungkap pria kelahiran 14 Juni 1983.
"Justru aku yang senang, aku yang terima kasih banyak bung Barry, sudah dilibatkan menjadi bagian dari project pelayanan pada Tuhan, yang sudah begitu baik di dalam kehidupan kita semuanya. Iya kan? Ya mudah-mudahan apa yang kita semua kerjakan bisa menjadi berkat buat banyak orang," tandas pelantun lagu 'Mabuk Duit'.
Ketika video itu dibagikan, masih ada yang baru tahu agama Erie Suzan. Selebihnya meminta supaya Biduan kelahiran Lamongan, 30 Desember 1978 mempunyai lebih banyak karya, lagu rohani.