Keengganan untuk berhenti konon dikaitkan dengan Al Ula yang disebut kota hantu atau kota jin yang terkutuk.
Masyarakat zaman dahulu di Arab menyebut Al Ula sebagai tempat yang dihuni oleh jin yang sebaiknya dihindari. Hal ini dikarenakan kaum Nabatean, penduduk asli Al Ula, diyakini tidak bersedia meninggalkan keyakinan agama mereka.
Masyarakat Arab menganggap bahwa mereka tidak menyembah Tuhan, melainkan dewa-dewi. Di Madain Saleh, terdapat situs Jabal Ithlib yang dipandang sebagai lokasi yang suci bagi masyarakat Nabatean.
Riwayat lain mengatakan bahwa kawasan Al Ula dihindari oleh Nabi Muhammad karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud yang hidup pada masa Nabi Saleh (2150-2080 SM).
Wilayah Al Ula pernah diazab oleh Allah karena kaum Tsamud mendustakan rasul yang diutus kepada mereka, yaitu Nabi Saleh.
4. Keindahan Alam yang Luar Biasa
Selain sejarahnya yang kaya, Al Ula juga mempesona dengan keindahan alamnya. Terletak di tengah gurun pasir yang luas, kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan lembah yang menciptakan pemandangan yang menakjubkan.