"Awalnya model, saya enggak tahu malah didaftarin teman-teman. Tapi karena jarang ada pemotretan, saya ngamen. Sampai diberitakan ada model mengamen, lalu dipanggil produser untuk bikin lagu," ungkap Diky.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi debt collector sebelum akhirnya dikenal sebagai penyanyi, aktor, dan sutradara.
Diky kemudian mengisahkan pengalamannya di dunia televisi, dimulai dari menulis program hingga menyutradarai acara seperti Asep Show, Canda Wayang, dan Bukan Sekedar Wayang. Bahkan, ia mengaku menulis 300 cerita secara mandiri.
"Saya pernah nulis cerita film setan, tapi saya enggak mau bikin yang negatif. Karena tontonan itu bisa memengaruhi kepercayaan anak-anak kita," ujarnya.
Rhoma Irama menanggapi dengan perspektif religius, menjelaskan bahwa setan bukan sekadar sosok, melainkan aksi yang bisa berasal dari jin atau manusia.
"Kadang manusia butuh setan, Pak Haji. Karena ujian itu yang bikin kita lebih kuat," timpal Diky dengan gaya khasnya.
Rhoma Irama juga menyinggung perjalanan Diky Candra di dunia politik, termasuk saat ia menjabat sebagai Wakil Bupati Garut.