bagaimana caranya membuat residensi dan regenerasi dari musisi muda. Baru tahun ini akhirnya kejadian setelah Legato Jazz Club membuat jazz camp di Solo dengan. Kami ajak kolaborasi untuk satu tujuan yang sama yaitu regenerasi musisi jazz.” Jelas Bagas.
Pelatihan intensif dimulai sejak tanggal 16 Juli 2024. Bersama Kevin Yosua, Sri Hanuraga, dan Hansen Arief sebagai pengajar. Mereka juga diajak “turun gunung” ke Malang untuk tampil di komunitas jazz. Tanggal 19 Juli 2024 giliran mereka menjajal langsung panggung Jazz Gunung Bromo. Tak tanggung-tanggung, mereka juga berkolaborasi dengan Noé Clerc Trio.
Kebolehan dan keseriusan mereka untuk belajar jazz lebih patut diapresiasi dan diperhitungkan. Harapannya setiap penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo dan gunung lainnya program ini dapat diselenggarakan.
"Jazz Gunung Bromo sangat memfasilitasi kami, yang sedang ingin menimba ilmu dan mengalami sendiri bagaimana sebuah pertunjukan jazz dipersiapkan." Ungkap Wina, salah satu peserta Bromo Jazz Camp yang menjadi vokalis pada pertunjukkan ini.
Tentang JAZZ GUNUNG INDONESIA
Jazz Gunung Indonesia merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan indah. Tujuannya agar musik dan musisi jazz dapat tampil sekaligus mempromosikan tempat wisata yang indah.
Jazz Gunung Indonesia mulai menggelar Jazz Gunung Bromo pada tahun 2009. Pada tahun 2016 Jazz Gunung di kawasan Ijen, Banyuwangi juga digelar dengan tajuk Ijen Summer Jazz.