"Waktu itu lagunya 'Begadang'. Berarti kan musik dangdut udah diterima ke luar negeri," jelasnya.
"Iya, saya rasa yang kita ketahui di Jepang dan Amerika, di sana sudah ada Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) juga, sudah ada dangdut koboi dan festival dangdut juga," ungkapnya.
Menurut Rhoma Irama, hal ini menunjukkan bahwa musik dangdut semakin mendapat pengakuan global. Ia percaya bahwa di masa depan, musik dangdut akan semakin populer di berbagai negara, seperti yang terjadi di Jepang dan Amerika. Bahkan, di negara-negara tersebut sudah ada komunitas dan festival dangdut yang mendukung perkembangan genre ini.
Selain itu, Rhoma Irama juga menceritakan kunjungan seorang penyanyi asal Inggris, Joss Stone, yang mengaku sebagai penggemar beratnya lewat lagu "Judi". Hal ini menunjukkan bahwa musik dangdut, khususnya karya-karya Rhoma Irama, telah mencuri perhatian di tingkat internasional.
"Penyanyi Inggris Joss Stone datang ke rumah saya, dia bilang, 'im one of your fans'. Berarti di Inggris sudah banyak dangdut, dan dia nyanyi lagu Judi di depan saya," ujar Rhoma Irama.
Rhoma Irama juga aktif dalam melestarikan musik dangdut sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membawa musik dangdut ke panggung global lebih luas lagi.
"Artinya bahwa di Inggris sudah ada gemar dangdut di Amerika dan Jepang," jelas Rhoma Irama. Dengan upaya ini, harapannya musik dangdut tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga mendunia melalui pengakuan dari UNESCO.