Saat itu, pada awal tahun 1970-an, musik rock dominan dan orkes Melayu yang menjadi dasar dangdut merasakan cibiran dari para penggemar rock.
Rhoma Irama, yang kala itu memimpin grup musiknya, Soneta, memutuskan untuk menciptakan revolusi dalam dangdut.
"Dia mengatur strategi agar dangdut equal dengan rock. Dia mengatur strategi untuk mengakomodasikan dangdut dengan realitas musik pada zamannya," kata Moh. Shofan, seorang penulis yang mendalami sejarah Rhoma Irama dalam bukunya yang berjudul "Rhoma Irama, Politik dakwah dalam Nada" (2014).
Pada masa itu, pengaruh dari grup musik rock terkenal seperti Deep Purple dan Led Zeppelin juga sangat terasa.
Pengaruh Deep Purple dan Modernitas Dangdut
- Reporter VIVA
Rhoma Irama tidak hanya merasakan pengaruh musik rock, tetapi juga secara aktif mengintegrasikan elemen-elemen hard rock ke dalam musik dangdutnya. Andrew N Weintraub, seorang pengajar di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, menemukan bahwa lagu-lagu Deep Purple memiliki pengaruh signifikan pada musik Rhoma Irama.