Lebih lanjut, pemilik nama asli Ainur Rokhimah itu menjelaskan bahwa dari usaha tersebut setidaknya ada 500 orang karyawan yang menggantungkan hidup pada bisnis karaokenya.
Inul pun meminta pembuat kebijakan untuk ikut memikirkan nasib mereka jika kebijakan tersebut justru berdampak langsung kepada usaha-usaha yang ada.
"Kalau saya tutup semua karaoke saya, 5.000 orang karyawan saya juga pastinya nggak bisa kerja untuk kasih makan keluarganya. Belum lagi teman-teman saya yang lain, ditotal malah ribuan pengangguran yang terjadi," ungkapnya. Kalau kita kompak, mau buyar, tutup nggak usah ada hiburan karaoke lagi. Nasib pencipta, artis banyak juga yang jadi korban, karena nggak ada income (pemasukan) dari kita, makin parah jadinya," tutup Inul.