Ia pun segera melaporkan kejadian itu ke Puspom TNI melalui panggilan telepon. Kemudian, Nindy mengaku teror tersebut menyisakan trauma kepada dirinya dan keluarga.
“Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu. Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi sudah clear, baru evakuasi,” tutur Nindy Ayundang.
“Peristiwa ini telah menimbulkan trauma pada anak saya dan keluarga kami. Saya berharap ada perhatian dari pihak yang berwenang, khususnya LPSK untuk memberikan perlindungan,” sambungnya.