Namun kini Farel disebut bak kacang lupa kulit, sejak tampil di Istana Negara, Farel kini seolah tak mengingat lagi sosok Agung, yang telah banyak berjasa padanya.
"Kurang komunikasi sekarang, enggak kayak dulu. Kalo dulu kan enak langsung bawa, kalo sekarang kan susah. Enggak kayak dulu. Kayak ada yang ditutupi. Dulu dia curhat sama saya. Dia kan enggak mau main sama temen-temen sebayanya," jelas Agung.
"Kalo nyapa itu kayak enggak akrab. Kok enggak kayak dulu. Kalo sekarang ya, kan enggak komunikasi lagi. Kalo Farel ganti nomor (HP) iya, tapi kalo nyimpan (nomor HP Agung) kayaknya enggak. Pas ketemu aja yo enggak minta, mosok saya yang minta, dia kan saya yang momong, gitu lho," imbuhnya.
Meski begitu, sebenarnya Agung ikut merasa bangga atas pencapaian Farel sekarang. Tetapi ia hanya minta, agar sifar Farel jangan sampai berubah.
"Ya kalo sudah jadi orang kan saya juga ikut bangga. Sifatnya Farel saya tahu. Farel orangnya care, ke semua orang dia baik. Perubahan yang saya alami ya pas dia pulang dari istana itu. Apa ini ada pihak lain atau gimana. Kayak ada yang mau diomong tapi enggak berani dia. Ya saya ya seolah enggak ada apa-apa," tandasnya.