“Flashback ke belakang ya, bermula dari profesi sebagai seorang pendeta lebih tepatnya seorang evangelist atau penceramah. Ada masa-masa di mana apa yang gua kerjakan nggak sesuai sama hati gua dan gua kecewa,” kata Didit.
Didit mengaku kecewa dan skeptis lantaran ajaran agama yang ia percayai sebelumnya. Bahkan, sang komika tersebut sempat hilang arah dan kecanduan miras.
“Awalnya memang satu botol sehari, lama-lama intensitasnya makin sering. Tadinya cuma untuk mengisi waktu luang, akhirnya makin lama makin sering,” kata Didit.
Kembali Menemukan Sosok Tuhan
- Youtube/CameoProject
Kecanduan alkohol dalam jangka panjang berdampak buruk bagi tubuh Didit. Bagaimana tidak? pasalnya Didit mengaku bahwa saraf matanya terbakar sehingga kini penglihatannya terganggu.
Ia sempat tidak mempercayai mengenai keberadaan Tuhan. Namun setelah saraf matanya kembali normal, ia kemudian berpikir bahwa Tuhan memang ada.