Semakin beranjak remaja, Gisel menyebut sang anak lebih senang menghabiskan waktu di sekolah. Bahkan sakit pun Gempi menangis lantaran tak bisa melakukan aktivitas di sekolahnya.
"Kalau enggak sekolah malah nangis, kalau dia enggak enak badan kan enggak boleh masuk. Jadi sedih, bawaannya pengin cepat masuk," kata Gisel.
Hal ini membuat timbul rasa ketakutan Gisel akan kemungkinan buruk yang menimpa putrinya. Terlebih di zaman modern sekarang ini. Untuk mengurangi rasa ketakutan itu, Gisel rajin menerapkan ilmu pengetahuan agar Gempi bisa menjadi pribadi yang baik.
"Setiap orang tua pasti ada ketakutan tapi kita kan bekali dengan ilmu pengetahuan, tentang umum-umum. Do dan don't nya apa," jelas Gisel.
"Kita jaga ya jaga tapi kan sebisa mana kita jaga pasti ada aja waktunya untuk kelolosan. Jadi emang bekali saja tentang Tuhan, tentang semua. Jadi anak bisa belajar konsep dasarnya, mesti takutnya sama siapa. Bukan sama mamah doang tapi sama yang di atas," tandasnya.