Dengan membawa sosok Ulama Indonesia, Clara Gopa merasa tidak pantas jika disajikan dalam bentuk dangdut koplo. Terlebih dalam lirik Joko Tingkir, menurut Clara Gopa ada kata-kata yang tidak pantas disandingkan dengan seorang Ulama.
“Apalagi ada kata-kata yang di dalamnya ngombe dawet, jo dikipikir, marai mumet. Kata-kata yang kurang pantes ya,” ucap Clara Gopa.
“Menurut Clara pribadi, gak pntes gitu loh. Masa iya ulama dikasih lagu dangdut koplo, apalagi lirik-lirik di belakangnya kurang pantes,” tutup Clara Gope.