Iis Dahlia
Indramayu, Jawa Barat, 29 Mei 1972
s/d
Riwayat - Kerja keras demi mengejar mimpi, Iis Dahlia manggung keliling lokasi agar bisa tampil di stasiun televisi. Ia pun tersohor sebagai penyanyi dangdut papan atas Indonesia.
Kiprahnya di dunia dangdut Indonesia dimulai saat dirinya berusia 15 tahun. Salah satu lagu yang telah membuat wanita pemilik nama asli Iis Laeliyah ini semakin dikenal yaitu "Tamu Tak Diundang" tahun 1990. Dengan penampilan yang elegan, kala usianya 18 tahun, ia dikenal jauh dari kata seksi. Ditambah lagi, Iis menjadi salah satu ikon dangdut tanah air.
Wanita kelahiran Desa Bongas, Indramayu, 29 Mei 1972 ini memang sudah mempunyai hobi menyanyi sejak duduk di bangku kelas 4 SD. Tak jarang juga, ia ikut menyumbangkan lagu pada acara pernikahan dengan diiringi organ tunggal.
Iis melanjutkan SMP di Bandung sekaligus ikut les vokal di HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia). Salah satu penyanyi ternama yang juga merupakan jebolan dari HIPMI yaitu Inka Christie, penyanyi pop rock.
Namun, selang setahun, ia pun pindah ke Jakarta. Setiap malam Minggu, Iis selalu dapat giliran manggung di Taman Impian Jaya Ancol dengan honor Rp 90 ribu per bulan. Tak hanya Ancol, Iis juga dikontrak Taman Ria Monas & Taman Mini Indonesia Indah. Iis telah menunjukan bakatnya di usia masih 14 tahun.
Berbagai upaya dilakukan untuk meraih impiannya. Iis pun tak ingin lagi dipandang sebagai penyanyi amatiran, karena ia ingin menekuni bidang tersebut secara profesional. Namun, dalam perjalanannya, Iis pernah mengalami pengalaman yang kurang mengenakan. Ia pernah ditipu saat mengikuti tes untuk tampil di program Wajah Baru TVRI. Uang sebesar Rp800 ribu pun raib tak tersisa. Namun, Iis tidak menyerah.
Kerja keras akhirnya mengantarkannya sebagai bintang tamu program Wajah Baru TVRI. Pihak TVRI juga meminta Iis untuk menjadi bintang tamu pentas lenong. Tak disangka penampilan Iis menarik perhatian asisten produser dari Akurama Record.
Ia mendapat tawaran kontrak 8 album sekaligus. Ia sempat ragu lantaran dalam kontrak tersebut untuk lagu dangdut. Namun, Iis pun menyepakatinya. Nama Iis Laeliyah pun diganti menjadi Iis Dahlia oleh sang produser dengan harapan supaya kariernya selalu mekar mewangi seperti bunga Dahlia.
Setiap album, Iis memperoleh honor Rp750 ribu kala itu. Selain membawakan lagu khas Indonesia tersebut, wanita berhidung bangir ini juga sempat menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Album pertama Iis dalam kariernya sebagai penyanyi dangdut belum terlalu sukses. Namun, segalanya terbayar di album kedua. Dengan lagu andalan “Tamu Tak Diundang” nama Iis Dahlia semakin melambung. Album keduanya pun terjual hingga 1 juta kopi.
Iis pun diganjar pengargaan oleh HDX Award (1990) karena penjualan albumnya yang tinggi.
Tak berpuas diri, Iis pun melebarkan sayapnya ke dunia seni peran. Sinetron perdana yang pernah ia mainkan yaitu “Sepekan Sinetron Remaja TVRI” yang tayang tahun 1991. Selang 5 tahun, putri dari pasangan Makmuri dan Qomariyah ini pun kembali bermain dalam sinetron “Gara-gara”.
Di samping karier profesionalnya di dunia hiburan, Iis tercatat telah menikah dua kali. Pertama dengan Dadang Indradjaja. Pernikahan mereka telah memberi satu buah cinta, Salshadilla Juwita.
Namun, sayangnya hubungan mereka harus kandas. Tak lama setelah itu, Iis kembali menikah dengan seorang pilot bernama Satrio Dewandono. Dari pernikahan kedua ini, Iis telah dikarunia seorang anak pula bernama Devano Danendra.
Iis pernah terlibat dalam projek duo bersama Yus Yunus, Tommy Ali, Fieter F Gontha, dan Ashraff. Selain itu, projek trionya pun tidak kalah banyak bersama para penyanyi dangdut kondang lainnya.
Lama tak muncul di layar televisi, Iis Dahlia banyak berkutat dengan acara off air. Namun, pada April 2009, Iis digandeng Ungu menyanyikan lagu “Hampa Hatiku”. Selang sebulan, Iis merilis single “Ajarkan Aku Setia”.
Selain di dunia tarik suara, Iis pun menggandeng Yuni Shara untuk membangun bisnis restoran “My Pancake” yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan. Memasuki bulan Ramadhan, Iis merilis album religi bertajuk “Ajarkan”. Namun, tidak ada perilisan resmi untuk album ini karena Iis melakukan strategi pengenalan off air.
Kala usianya menginjak 39 tahun, film layar lebar pertamanya bertajuk “Kentut” pun rilis di pasaran. Iis beradu peran dengan artis senior Deddy Mizwar dan Ira Wibowo di film drama komedi besutan Aria Kusumadewa ini.
Karena kemampuannya sebagai penyanyi senior dangdut, Iis Dahlia pun didapuk sebagai juri ajang pencarian bakat dangdut D’Academy Indosiar. Ia berbagi ilmu kepada juniornya soal menyanyi dangdut yang asyik. (AC/DN)
KELUARGA
Orang Tua : Makmuri dan Qomariyah
Suami : Dadang Indradjaja (bercerai)
: Satrio Dewandono (2001)
Anak : Salshadilla Juwita dan Devano Danendra
KARIER
Diskografi
Solo
Lagu lagu Mandarin (1986)
Lagu lagu Mandarin (1987)
Juned (1989)
Tamu Tak Diundang (1990)
Air Mata Tiada Arti (1990)
Plin Plan "Pop Sunda" (1991)
Kumaha "Pop Sunda" (1992)
Janda Kembang (1993)
Ibarat Mencari Jarum Dilautan (1993)
Cinta Bukanlah Kapal (1993)
Mata Hatiku (1994)
Kasih (1994)
Sakitnya Hatiku (1994)
Payung Hitam (1995)
Kejam (1995)
Lupa Diri (1995)
Darah Biru (1995)
Cinta Yang Ternoda (1995)
Rambut Sama Hitam (1996)
Turun Ranjang (1996)
Kecewa (1997)
Aku Bagai Tawanan (1997)
Tanda Cinta (1998)
Ditinggal Kekasih (1999)
Asmara Kurindu (2000)
PadaMu Aku Bersimpuh "REALIGI" (2001)
Kanda “POP” (2001)
Bagai Ranting Yang Kering (2002)
Dangdut Samudera (2004)
Janji Hati cipt. Rita Sugiarto (2005)
Symphoni Malam (2007)
Tiada Duanya (2008)
Tunjukkanlah "REALIGI" (2008)
Ajarkan (2010)
Rindu "JAZZ" (2011)
Jomblo Senior cipt. Melly Goeslaw (2014)
Cinta Apalah Apalah (2015)
"Diva Asmara" beredar di Malaysia (2015)
Mengapa (2016)
Duo
Gadis Desa & Supir Taxi, ft. Yus Yunus (1991)
Arjun, ft. Yus Yunus (1992)
Gara-Gara Malam Minggu, ft. Tommy Ali (1993)
Miliki Aku Dengan Cinta, "JAZZ" ft. Fieter F Gontha (1999)
Kuch Kuch Hotta Haii, ft. Ashraff (2002)
Trio
3 PRIMADONA (Iis Dahlia, Erie Suzan, Dewi Purwati)
Aha Uhu (1991)
Demam Dangdut (1994)
TRIO SEKAR LANGIT (Camelia Malik, Evie Tamala, Iis Dahlia)
Balada Dangdut (1997)
Tentang Cinta (1997)
TRIO SIAN "Seniman Anti Narkoba" (Rita Sugiarto, Iis Dahlia, Ronny Tanuwijaya)
Narkoba (2005)
TRIO D'Mawar (Evie Tamala, Iis Dahlia, Ine sinthya)
Kau Tetap Kusayang (2010)
TRIO DIVA GAUL (Iis Dahlia, Yuni Shara, Krisdayanti)
Nurlela (2012)
Kolaborasi
Yatim Piatu - (Rhoma Irama, Evie Tamala, Iis Dahlia, Cici Faramida, Ikke Nurjanah) Pammi All Star (2004)
Hampa Hatiku - (UNGU band, Iis Dahlia, 7 Kurcaci) Penguasa Hati (2009)
Hello - D'Duta (Evie Tamala, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Cici Paramida, Erie Suzan, Ine Sinthya, Iyeth Bustami, Kristina) (2010)
Lagu Latar Sinetron/FTV
1 FULL ALBUM" Sinetron Balada Dangdut
Matahariku
Pergi Tanpa Pesan
Timang Timang
Darah Biru
Seroja
Dosa Dan Siksa
Renungkanlah
Fatwa Pujangga
Diambang Sore
PadaMU Aku Bersimpuh - Padamu Aku Bersimpuh (RCTI)
Tanda Cinta Ibu Sehari (TPI)
Rindu Ingin Jadi Seleb (RCTI)
Payung Hitam Mega Kreasi Film (Indosiar)
Kecewa Mega Kreasi Film (Indosiar)
Filmografi
Kentut (2011)
Sinetron
Sepekan Sinetron Remaja TVRI (1991)
Gara-gara (1996 – 1997)
Seroja (2000)
The Lajang (2001)
PadaMu Aku Bersimpuh (2001)
Maha Pengasih (2001)
3 Orang Perempuan (2001 – 2002)
Mata Hati (2005)
FTV
Matahariku
Aku Disusui Maduku
Matinya Raja Kawin Kontrak
Kampung Dangdut
Kejora
Putri untuk Bunda (2016)
Acara TV
In dangdut TPI (2003)
Dangdut Ria fantasi TVRI (2012)
CERITAKU : Perjalan Karier "Iis Dahlia" TVRI (2011)
MATA HATI KOMPAS TV : "Perjalanan Karier Iis Dahlia" (14 Mei 2012)
Satu Jam Lebih Dekat Bersama “Iis Dahlia” TVONE (28 Juni 2013)
(OVJ) Overa Van Java Perjalanan Karier Iis Dahlia (5 November 2013)
D'Terong Show Indosiar (2014)
Juri D’Academy Indosiar
Mentor Bintang Pantura Indosiar
Bingkai Hati Kompas TV 2015
Pesbukers, antv, 2017
Bolly Vaganza, antv, 2017
Iklan
Suami Siaga (1998-2000)
Contrexcyn
Kunci Emas
Lifeboy Shampo
Hemaviton
Alang Sari
Sari Roti
Viostin DS
Bimoli