Lirik Lagu Dangdut Menyimpan Makna Mendalam, Simak Terjemahan Lirik Lagu ‘Jagad Anyar Kang Dumadi’

Menyimpan Makna Mendalam, Simak Terjemahan Lirik Lagu ‘Jagad Anyar Kang Dumadi’

Denny Caknan, Soimah
Sumber :
Share :

JagoDangdut LirikDenny Caknan dan Soimah Pancawati akhirnya merilis lagu duet yang bertajuk ‘Jagad Anyar Kang Dumadi’. Dirilis pada Selasa, 10 Desember 2024 di kanal YouTube Denny Caknan, video musik tersebut menduduki trending di YouTube Music.

Dengan visual dan audionya yang megah, lagu ini berhasil membius para pendengar. Tak hanya itu, lirik lagunya pun ditulis dengan apik oleh Boedhi Pramono. 

Namun, lirik tersebut ditulis dengan bahasa Jawa yang tak biasa diucapkan sehari-hari, sehingga tak semua pendengar mampu memahami maknanya secara langsung. Untuk itu, yuk simak terjemahan lirik lagu ‘Jagad Anyar Kang Dumadi’ berikut ini!

Terjemahan Lirik Lagu ‘Jagad Anyar Kang Dumadi’ (Dunia baru yang Tercipta)

Jeriting panandhang oh Gustiku (Jeritan penderitaan ya Tuhanku)

Suwara tangis kang kelayon (Suara tangisan yang menyedihkan)

Trenyuh sak jroning ati (Merasa terharu di lubuk hati)

Angadhepi pacoban iki (Menghadapi cobaan ini)

Manungsa tan bisa anyelaki (Manusia tidak bisa menyangkalnya)

Pepati kang nggegirisi (Kematian yang mengerikan)

Titah tanpa daya (Kehidupan yang tidak berdaya)

Angadepi pacoban iki (Menghadapi ujian ini)

 

Aduh Gusti amung pasrah ing pesthi (Ya Tuhan, hanya bisa pasrah pada takdirMu)

Aku percoyo langit tan mendhung (Aku percaya langit tak selamanya mendung)

Ilang tangis kang melung-melung (Hilang tangis yang mengalun panjang)

Gusti mesthi bakal mungkasi (Tuhan pasti akan mengakhirinya)

Surya sumunar hamadangi (Mentari bersinar menerangi)

 

Urip kang sayekti (kehidupan yang sesungguhnya)

Jagad anyar kang dumadi (Dunia baru akan tercipta)

Manungsa tan bisa anyelaki (Manusia tak dapat menyangkalnya)

Pepati kang nggegirisi (Kematian yang mengerikan)

Titah tanpa daya (Kehidupan tiada daya)

 

Angadepi pacoban iki (Menghadapi cobaan ini)

 

Aduh Gusti amung pasrah ing pesthi (Ya Tuhan hanya bisa berserah pada takdirMu)

Aku percoyo langit tan mendhung (Aku percaya langit tak selalu mendung)

Ilang tangis kang melung-melung (Hilang tangis yang mengalun panjang)

Gusti mesthi bakal mungkasi (Tuhan pasti akan mengakhirinya)

Surya sumunar hamadangi (Mentari bersinar menerangi)

 

Ilang tangis kang melung-melung (Hilang tangis mengalun panjang)

Surya sumunar hamadangi (Mentari bersinar menerangi)

Urip kang sayekti (Kehidupan yang sesungguhnya)

Jagad anyar kang dumadi (Dunia baru akan tercipta)

Share :
Berita Terkait