Lirik Lagu Dangdut Lirik Lagu Pecah Seribu - Sasya Arkhisna

Lirik Lagu Pecah Seribu - Sasya Arkhisna

Sasya Arkhisna
Share :

JagoDangdut Lirik - Sasya Arkhisna adalah seorang pedangdut cantik asal Kediri, Jawa Timur. Namanya mulai populer setelah sering membawakan lagu yang tengah populer dan banyak di dengar.

Lagu-lagu dangdut yang dibawakan oleh biduan Sasya Arkhisna sempat viral dan trending di Youtube.

Beberapa waktu lalu penyanyi dangdut Sasya Arkhisna sempat membawakan lagu yang berjudul Pecah Seribu. Berikut lirik lagu dangdut Pecah Seribu dari biduan Sasya Arkhisna.

Lirik Lagu Pecah Seribu - Sasya Arkhisna

 

hanya dia

yang ada di antara jantung hati

tempat bermanja, tempatnya rindu

tempat curahan hati yang damai

 

ku ragu ragu ragu ragu ragu ragu

 

bimbang ragu

sementara malam mulai datang

hasratku ingin bercermin tapi

cerminku pecah seribu, pecah seribu

 

ibarat bunga

aku takut banyak kumbang yang hinggap

aku tak mau patah patah, tangkaiku patah

aku tak mau

 

bimbang ragu

sementara malam mulai datang

hasratku ingin bercermin tapi

cerminku pecah seribu, pecah seribu

 

hanya dia, dia dia dia dia dia

dia dia dia, hanya dia

 

hanya dia

yang ada di antara jantung hati

tempat bermanja, tempatnya rindu

tempat curahan hati yang damai

 

entah apa

bagaikan kayu basah dimakan api

api curiga, api cemburu

api kerinduan yang membara

 

oh angin, kabarkan

melati di depan rumahku menantimu

 

bimbang ragu

sementara malam mulai datang

hasratku ingin bercermin tapi

cerminku pecah seribu, pecah seribu

 

ibarat bunga

aku takut banyak kumbang yang hinggap

aku tak mau patah patah, tangkaiku patah

aku tak mau

 

bimbang ragu

sementara malam mulai datang

hasratku ingin bercermin tapi

cerminku pecah seribu, pecah seribu

 

hanya dia, dia dia dia dia dia

dia dia dia, hanya dia

 

hanya dia

yang ada di antara jantung hati

tempat bermanja, tempatnya rindu

tempat curahan hati yang damai

 

entah apa

bagaikan kayu basah dimakan api

api curiga, api cemburu

api kerinduan yang membara

 

oh angin, kabarkan

melati di depan rumahku menantimu

 

bimbang ragu

sementara malam mulai datang

hasratku ingin bercermin tapi

cerminku pecah seribu, pecah seribu

 

duhai angin, kabarkanlah melati menanti

duhai angin, kabarkanlah melati menanti

duhai angin, kabarkanlah melati menanti

duhai angin, kabarkanlah melati menanti

Share :
Berita Terkait