JagoDangdut – Sebagian besar masyarakat sudah mematuhi anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah terkait virus Corona atau Covid-19. Saat ini Pandemi Corona masih mengkhawatirkan, lantaran penyebaran yang begitu cepat. Tapi, sangat disayangkan, warga di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB justru tumpah ruah berdesakan menyambut kepulangan Eva Yolanda.
Seperti diketahui, Eva baru saja tersenggol dari panggung Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020. Ia pun memilih kembali ke kampung halaman di kabupaten Lombok Timur, 5 April 2020. Dilansir dari Viva.co.id, akun gosip @lambe_turah mengunggah situasi saat kepulangan Eva berdasarkan dari unggahan pengguna Facebook. Nampak salah satu cuitan kekesalan pengguna Facebook bernama Cleopatra, karena masyarakat setempat mengabaikan social distancing yang seharusnya dilakukan.
“Eva pulang setelah tereliminasi dari LIDA kemudian disambut warga Jengik Lombok Timur. Artis dadakan ini pulang dari zona merah COVID-19, disambut bak pahlawan, sambutan kerumunan masa membatai himbauan Bupati Lombok Timur, yang jika melanggar himbauan diseret ke kantor polisi,” tulis Cleopatra, Senin, 6 April 2020.
Cleopatra menambahkan bahwa siapapun pihak yang berada di balik penyambutan Eva harus bertanggung jawab. Pengguna Facebook ini menyayangkan keputusan Eva untuk cepat pulang kampung. Padahal, sudah ada ketentuan mengenai 14 hari mengisolasi diri sehabis dari luar kota dan luar negeri.
“Sekarang siapa panitia dibalik penyambutan kontestan LIDA ini? Harus mempertanggung jawabkan insiden ini termasuk Eva juga perlu dimintai keterangan Polisi! Lagian kok dia bisa langsung pulang? Bukanya ada prosedur karantina 14 hari dulu baru bisa keluar apa lagi ini datang dari pusat corona Indonesia. Jika kerumunan orang ini menghasilkan infeksi virus, cocok!! Mana kapolres, kapolsek dan pejabat lainya?," sambungnya.
Sontak, kepulangan Eva di tengah pandemi Corona menghadirkan kekecewaan. Kolom komentar pada postingan di akun @lambe_turah pun jadi bukti banyaknya sindiran pedas untuk Eva dan warga Lombok.
" Emang perlu ya disambut...??? Corona bahagia dibuatnya "