JagoDangdut – Ustadz Abdul Somad ceramah di depan jemaah di Kota Samarinda. UAS begitu sapaan akrabnya memberi kajian soal peringatan soal nonton audisi dangdut. Meski berisi peringatan, namun UAS memberikan ceramah yang tetap menghibur.
UAS adalah salah satu ustadz yang sangat ditunggu ceramahnya bagi para pengagumnya. Dimanapun UAS ceramah atau memberikan tauziah, selalu dipenuhi banyak jemaah.
Salah satunya di kota Samarinda ini. Videonya viral di media sosial. Belasan ribu jemaah banyak yang menontonnya.
UAS mengatakan:
"Hai ibu ibu dimanapun berada,baik di Samarinda dan berada di ujung dunia. Kalian yang masih suka nonton audisi dangdut, Ingatlah bu, kau akan mati menghadap Allah dan kau tidak akan dikirim oleh lagu keong racun.kucing garong...Telinga mu akan ditanya, seandainya malaikat maut mencabut nyawamu,ketika telinga mu mendengarkan suara ustadz syahroni.
"Malaikat putarkan suara telinga terakhir saat dia mati, "Siap kata malaikat," Apan bunyi terakhirnya. masukan Amitah bachan dan Sanjay Dut," begitu ceramah UAS.
Ceramah UAS pun mendapat tawa dan riuh dari para jemaah. Mereka sangat mendengarkan ceramah dengan serius.
Sebelumnya, UAS mengisi ceramah di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa siang, 19 November 2019 lalu. Ternyata kedatangannya tersebut menuai polemik.
Ketua KPK Agus Raharjo mengaku bahwa kehadiran UAS untuk ceramah bukan merupakan undangan resmi. Bahkan, pihaknya sempat mencegah UAS untuk ceramah di kantornya.
Buntut dari hal itu, pegawai yang mengundang UAS untuk mengisi kajian zuhur di KPK akan diperiksa. Berikut ini sejumlah faktanya, baca selengkapnya.
Soal kehadiran UAS di KPK, Ketua KPK, Agus Raharjo menyatakan bahwa itu bukan undangan resmi secara kelembagaan, melainkan diundang oleh beberapa pegawai KPK. Bahkan, pihaknya sempat mencegah UAS untuk mengisi ceramah di KPK.
"Kalau (mengundang) Ustaz Somad sama sekali bukan lembaga. Jadi, ada beberapa staf yang pada waktu itu kajian zuhur mengundang Ustaz Somad," ujar Agus, Rabu, 20 November 2019.
Dia menjelaskan bahwa sebelum UAS ceramah di KPK, pimpinan lembaga antirasuah sudah diberitahu pada Senin malam, 18 November 2019. Karena itu, pimpinan KPK sempat meminta untuk tidak mengundang UAS.