JagoDangdut – Kontroversi memang kerap menghampiri para figur publik, dan kali ini Inul Daratista menjadi pusat perhatian. Sebuah protesnya terhadap kenaikan pajak hiburan telah memicu beragam reaksi, terutama dari oknum buzzer yang mengkritiknya sebagai sosok yang tidak bersyukur dan hidup bergelimangan harta.

Namun, di balik sorotan tersebut, Inul Daratista menjelaskan dengan tegas alasan protesnya.

Lewat Instagram Story di akun @inul.id, Inul menegaskan bahwa keberatan yang dia sampaikan bukanlah karena keinginannya untuk mengelak dari kewajiban membayar pajak, melainkan sebagai aspirasi warga negara yang memiliki hak untuk bersuara.

"Hei, 17 tahun saya bangun Inul Vizta nggak ada untung! Coba tanya BCA tuh yang sering tak utangi buat nambel kerugian. Mana bisa saya teriak-teriak, harus? Selama saya punya bisnis ini, saya nikmati hasil dari nyanyi," tulis Inul Daratista.

Namun demikian, Inul Daratista juga merasa perlu untuk membuka lembaran kehidupannya kepada publik.

Ia menantang netizen untuk melihat realitas yang sebenarnya dari aset dan kehidupannya.

"Mana saya punya mobil mewah yang tiap ada tamu harus pamer? Mercy yang sudah umur 20 tahun di pajang di garasi. Itu yang saya punya, Alphard cicilan baru kelar tahun lalu, mobil BMW cicilan 5 tahun karena yang lain sudah jadi bangke di garasi, rumah nggak nambah. Cek aja ke kantor pajak ada tambahan aset nggak tuh," ungkapnya.

Lebih lanjut, Inul Daratista menunjukkan rasa kecewanya terhadap respons yang diberikan oleh sebagian oknum buzzer. Baginya, protesnya merupakan bentuk kepedulian dan keberanian sebagai warga negara yang turut berkontribusi dalam pembangunan negara.

"Rakyat berjuang malah di Bully, nurani mu taruh dimana? Membela yang tidak bisa bayar kalian juga PAHALA loh disamping kalian makan duit yang merupakan sebagian adalah hasil keringat saya bayar pajaknya ke negara. Nurani mu taruh di dengkul apa memang sudah gosong?" tandasnya.

Dalam wacana kenaikan pajak hiburan ini, Inul Daratista bukan hanya sekadar menyuarakan ketidaksetujuannya, tetapi juga berusaha membuka mata masyarakat untuk melihat perspektif yang lebih luas.

Stigma bahwa sosok publik seperti dirinya hidup bergelimangan harta pun dia coba gugurkan dengan transparansi yang dia tunjukkan.