Jakarta – Apakah Anda pernah menyadari bahwa musik dangdut koplo, yang dulunya dianggap tidak gaul dan ketinggalan zaman, kini semakin diterima dengan baik oleh lingkungan sekitar kita?.
Mungkin ada di antara Anda yang menjadi pelopor eksistensi dangdut koplo di sekitar, menggantikan playlist indie folk atau pop dengan playlist dangdut koplo?.
Munculnya fenomena 'Koplo Wave' menunjukkan bahwa dangdut koplo bukan lagi sesuatu yang dianggap kampungan, melainkan telah menjadi primadona baru dalam industri musik nasional.
Lantas apa yang membuat dangdut koplo banyak digemari mulai dari anak muda hingga dewasa? Berikut ini JagoDangdut sajikan ulasannya untuk Anda!
Asal Usul Dangdut Koplo
- Berbagai Sumber
Pada awal tahun 2000-an, muncul subgenre dari musik dangdut yang dikenal sebagai dangdut koplo. Musik ini identik dengan ketukan gendang yang kuat dan tarian energetik dari para penyanyinya. Awalnya, dangdut koplo menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Rhoma Irama, ketua Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI), bahkan menyatakan bahwa dangdut koplo bukan bagian dari musik dangdut pada sebuah seminar. Namun, seiring waktu, dangdut koplo berkembang pesat dan populer, terutama setelah munculnya Inul Daratista dengan gerakan ikoniknya.