Jakarta - Demi Pemilihan Umum Presdien dan Wakil Presiden (Pilpres) hingga pemilihan kepala daerah, gelaran musik dilarang di tahun 2024 mendatang.
Anas Syahrul Alimi, selaku salah satu pendiri Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) langsung bereaksi. Seperti apa? Simak selengkapnya.
Larangan Konser Musik
- Instagram/rhoma_official
Anas Syahrul Alimi mengaku sempat diundang untuk berdiskusi bersama jajaran Polda Metro Jaya soal kebijakan tersebut. Larangan tersebut berlaku hanya untuk kota Jakarata pada bulan Februari dan juga Juni.
Anas pun menegaskan bahwa konser di Jakarta disarankan untuk tidak digelar hanya pada 2 bulan saja, yakni Februari dan Juni.
"Jadi kami diundang untuk diskusi bahwa disarankan tidak membuat event pada bulan Februari dan Juni selain itu boleh khusus Jakarta," ujar Anas Syahrul Alimi selaku pendiri Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI).