JagoDangdut – Kedatangan The Dangdut Cowboys ke Indonesia menjadikan band tersebut fenomenal. Bagaimana tidak, semua personelnya adalah warga negara Amerika Serikat alias 'Bule', dan yang lebih hebatnya lagi salah satu dari ketujuh personilnya adalah seorang Profesor dari Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, United States of Amerika (USA).
Andrew Weintraub, vokalis sekaligus gitaris The Dangdut Cowboys itu juga merupakan tenaga pengajar di fakultas Etnomusikologi bergelar Profesor. Dirinya menjelaskan jika ditempatnya mengajar, terdapat jurusan yang khusus mempelajari musik dangdut.
"Mungkin belum ada jurusan dangdut di sini (Indonesia), tapi di sana (Pittsburgh) ada jurusan (Dangdut), ya namanya juga Etnomusikologi. Jadi mereka ingin belajar musik sedunia, bukan dari Indonesia saja tapi dari negara yang lain juga. Dan mereka (Mahasiswa) tertarik pada Indonesia karena ada Kebudayaan yang begitu kaya. dan ada juga beberapa rekaman dan juga ada sumbernya di situ, seperti buku," jelas Andrew
Sementara Andrew juga menerangkan bahwa mahasiswa fakultas etnomusikologi di Universitas Pittsburgh, memilih musik Indonesia (Dangdut) karena banyak sumber pasti yang bisa didapatkan untuk dijadikan sebuah objek penelitian.
"Mungkin Karena itu, ada banyak sumber dan karena itu mereka tertarik pada musik Indonesia," terangnya.
Sebelumnya, Andrew sempat merasa kesulitan untuk meneliti musik dangdut pada tahun 1984, saat dirinya pertama kali datang ke Indonesia. Pasalnya Punggawa The Dangdut Cowboys itu masih belum menyandang gelar Profesor dan tidak diperbolehkan untuk melakukan penelitian musik populer pada era tersebut.
Kendati demikian, dirinya mendapat julukan Pahlawan Dangdut saat Band asal Pittsburgh itu tampil di At Amerika, di salah satu Mal, Jakarta Selatan, Sabtu 16 Maret 2019 kemarin karena telah memperjuangkan musik dangdut di negara asalnya.