JagoDangdut – Baru-baru ini Indonesia kedatangan band dari luar negeri bergenre dangdut. The Dangdut Cowboys, yang berasal dari Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Saat mereka tampil di atas panggung @america, di salah satu Mal di Jakarta Selatan, terlihat sang vokalis Andrew Weintraub fasih dan hafal lirik dari lagu yang ia nyanyikan. Andrew mengaku harus mempelajari lirik dan cengkok berulang kali. Dengan mempelajari bahasa Indonesia, dia dapat memahami isi dari lirik sehingga dirinya bisa menyanyikan lagu dangdut dengan menggunakan hati.
"Saya pikir, kita harus belajar tentang Indonesia, dan juga apa yang ada di dalam lirik itu sendiri. Seperti Sosial, Politik, dan Area, kapan, dan di mana. Dan perbedaan komposisi musik pada tahun 1970-an sangat berbeda pada jaman sekarang. Pada tahun 1970, banyak sekali musisi dangdut dengan karya-karyanya yang menceritakaan tentang keadaan Indonesia seperti Pak Haji Rhoma Irama 'Yang kaya semakin kaya, yang miskin makin miskin' sekarang ini tidak boleh, karena sedang Pemilu. tapi pada waktu itu dia disensor, pada waktu Orde Baru," tutur Andrew
Pentolan The Dangdut Cowboys itu juga menambahkan, jika adanya keterkaitan antara musik dengan politik pada lagu yang diciptakan oleh Raja Dangdut Indonesia itu.
"Jadi itu ada kaitan antara musik dengan politik, ya seperti itu. Dan juga di dalam buku yang wajib, text book musik sedunia. Ada lagu Koran dan Quran, Pak Haji Rhoma Irama, itu mengkritik masalah moderenisasi. Kenapa orang lebih suka baca Koran dari pada Quran, Spiritualitasnya hilang. Jadi mereka berpikir moderenisasi dan mengkritik hak sosial itu," imbuhnya.
Sementara dari penuturan vokalis plus gitaris The Dangdut Cowboys itu terdapat kesimpulan bahwa mempelajari lirik lagu dangdut Indonesia dengan hasil riset yang dalam. Dia mengaku bukan hanya sekedar menghafal, akan tetapi mengetahui apa arti dibalik kisah dan cerita lagu dangdut itu sendiri.