JagoDangdut – Pasangan dari jebolan ajang bakat Dangdut Academy, Ega Noviantika dan Muhammad Rafly lagi disorot. Resmi menyandang status suami istri pada, 17 Oktober 2019 pernikahan mereka diwarnai drama kecil yang justru menguak seperti apa sosok Rafly sebagai suami.
Ketika menikah usia Ega belum genap 21 tahun sementara Rafly baru menginjak usia 20 tahun. Sempat diragukan oleh khalayak, kini rumah tangga yang akan memasuki 1 tahun pernikahan jadi sorotan. Beberapa waktu lalu, Ega muncul di Instagram dan pajang foto saat pernikahan dengan Rafly.
Dari keterangan foto, Ia menuliskan cerita panjang mengenai kejadian yang baru dialami. Diakui Ega, dirinya belum bisa masak. Penyesalan begitu dirasakan tatkala Rafly harus makan tempe gosong.
"Ceritaku #dirumahaja.ISTRI YANG GABISA MASAK!! Seperti biasanya, tiap malm suami minta dibikinin telur dadar / mie instan, tapi malam ini stok telur & mie instan habis, sisa makanan tadi siang juga cuma ada tempe tepung, nasi tinggal dikit, akhirnya ada ide buat masak nasi goreng. Buka Kulkas cuma ada sayuran untuk masak sup, sedangkan aku gabisa masaknya (udah mlm juga). Gak mikir lama karena suami udah laper, akhirnya langsung panasin minyak.
Minyak udah panas tiba-tiba bingung mau masukin apa karena biasanya langsung ceplokin telur :') tapi liat tempe tepung tadi aku potong kecil2 dan langsung dimasukin ke minyak yg panas, belum cukup 1 menit tempenya gosong. aku masukin nasi sama penyedap rasa, liat ketempat bumbu nyari kecap ternyata gaada sedih bgt gaksii?? Yaudalah akhrinya nemu cabe 2 biji aku potong2 dan lngsung disatuin sama nasi tadi. JADILAH "nasi goreng tempe tepung gosong tanpa kecap" gatau rasanya kayak apa, keasinan / kurang asin. Malu bgt ngasih ke suami cuma ginian aja, gak PD," cerita Ega.
Dikarenakan hal itu, Ega sampai nangis sesegukan ketika dipeluk Rafly. Ia begitu sedih tidak bisa menyediakan yang dibutuhkan oleh suami. Dan paling bikin haru, Rafly selaku suami tidak menghakimi. Ia justru menghargai usaha sang istri menyediakan makanan. Mereka akhirnya makan bersama. Berikut percakapan keduanya yang ditulis oleh Ega.