Hausmu pun tak pernah sirna
Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
Mengharap hujan jatuh di terik mentari
Batu karang pun pecah karena badai
Apalagi hati rawan ini
Semut pun tak akan diam kau sakiti
Apalagi diriku ini
Hausmu pun tak pernah sirna
Untuk apa aku menyulam kain yang rapuh
Mengharap hujan jatuh di terik mentari
Batu karang pun pecah karena badai
Apalagi hati rawan ini
Semut pun tak akan diam kau sakiti
Apalagi diriku ini