JagoDangdut – Dangdut merupakan salah satu genre musik populer di Indonesia. Genre musik ini memiliki ciri khas berupa irama yang cepat, lirik yang sederhana, dan penggunaan alat musik yang khas, seperti organ tunggal, gendang, dan ketipung.
Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah dangdut dimulai?
Cikal bakal dangdut dapat ditelusuri dari bentuk-bentuk musik vernakular yang muncul di luar lingkungan aristokrat Indonesia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Bentuk-bentuk musik tersebut, seperti gambang kromong, langgam, kroncong, orkes harmonium, orkes gambus, dan orkes Melayu, banyak dipentaskan, direkam, diperjualbelikan, dan diperdengarkan di radio karena menjadi komoditas yang penting bagi perusahaan-perusahaan rekaman di Indonesia.
Orkes Harmonium dan Orkes Gambus
- Hellodangdut
Orkes harmonium dan orkes gambus yang populer di tahun 1930-an merupakan cikal bakal kemunculan dangdut.
Berisikan instrumen harmonium (sejenis organ), violin, trompet, gendang, rebana, dan tamborin, orkes harmonium seringkali memainkan repertoar yang merupakan campuran dari musik Melayu, Arab, India, dan Eropa.
Pasca Kemerdekaan Indonesia, istilah orkes harmonium mulai ditinggalkan dan berubah menjadi orkes Melayu. Hal ini dikarenakan orkes Melayu dianggap lebih mewakili musik nasional Indonesia.
Orkes Melayu
- Instagram/sodiq_newmonata
Orkes Melayu berperan sebagai musik nasional di Indonesia pasca Kemerdekaan karena dianggap dapat merepresentasikan Indonesia yang modern. Istilah orkes Melayu menjadi pertanda munculnya kreatifitas baru di ranah musik populer Indonesia.
Untuk mengembangkan musik yang mereka bawakan, para musisi orkes Melayu mulai memasukkan unsur-unsur musik latar film-film India yang populer pada tahun 1950-an. Hal ini semakin menegaskan terbentuknya pondasi dangdut.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Dangdut
Perkembangan dangdut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Pengaruh musik India
Pengaruh musik India merupakan faktor yang paling penting dalam perkembangan dangdut. Hal ini dikarenakan musik India, terutama musik latar film-film India, populer di Indonesia pada tahun 1950-an.
Musik India memiliki ciri khas berupa irama yang cepat dan energik. Ciri khas ini kemudian diadopsi oleh para musisi dangdut untuk membuat musik mereka lebih menarik bagi masyarakat.
2. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi juga turut berperan dalam perkembangan dangdut. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi memungkinkan para musisi dangdut untuk merekam dan memproduksi musik mereka dengan lebih mudah dan murah.
Perkembangan teknologi juga memudahkan para musisi dangdut untuk mendistribusikan musik mereka ke seluruh Indonesia.
3. Perkembangan media
Perkembangan media juga turut berperan dalam perkembangan dangdut. Hal ini dikarenakan perkembangan media memungkinkan para musisi dangdut untuk mempromosikan musik mereka ke masyarakat luas.
Perkembangan media juga memudahkan masyarakat untuk mendengarkan musik dangdut.
4. Dangdut di Era Modern
Di era modern, dangdut telah menjadi salah satu genre musik populer di Indonesia. Dangdut telah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat, tidak hanya masyarakat kelas bawah.
Dangdut juga telah berkembang menjadi berbagai subgenre, seperti dangdut koplo, dangdut reggae, dan dangdut elektronik.
Dangdut juga telah merambah ke berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.