Berisikan instrumen harmonium (sejenis organ), violin, trompet, gendang, rebana, dan tamborin, orkes harmonium seringkali memainkan repertoar yang merupakan campuran dari musik Melayu, Arab, India, dan Eropa.
Pasca Kemerdekaan Indonesia, istilah orkes harmonium mulai ditinggalkan dan berubah menjadi orkes Melayu. Hal ini dikarenakan orkes Melayu dianggap lebih mewakili musik nasional Indonesia.
Orkes Melayu
- Instagram/sodiq_newmonata
Orkes Melayu berperan sebagai musik nasional di Indonesia pasca Kemerdekaan karena dianggap dapat merepresentasikan Indonesia yang modern. Istilah orkes Melayu menjadi pertanda munculnya kreatifitas baru di ranah musik populer Indonesia.
Untuk mengembangkan musik yang mereka bawakan, para musisi orkes Melayu mulai memasukkan unsur-unsur musik latar film-film India yang populer pada tahun 1950-an. Hal ini semakin menegaskan terbentuknya pondasi dangdut.