Jakarta - Peran backing vocal sangat penting dalam sebuah penampilan musik. Mereka memiliki tugas untuk mendukung vokalis utama dan menciptakan harmoni suara yang indah guna menciptakan kesempurnaan penampilan suatu lagu.
Menjadi seorang penyanyi latar tentunya harus bisa menahan ego untuk tidak bersaing dengan vokalis utama. Tanpa mereka, lagu-lagu yang dibawakan oleh band-band besar pun terasa kurang lengkap.
Sama halnya dengan genre musik dangdut. Rhoma Irama dan Soneta Group misalnnya, grup musik yang juga menggunakan backing vocal untuk mempercantik setiap lagu yang ia bawakan.
Seiring berkembangnya musik dangdut, lahirlah aliran dangdut koplo, musik dangdut dengan irama yang lebih enerjik. Dangdut koplo juga menggunakan penyanyi pendukung, namun dengan gaya yang berbeda dengan genre musik lainnya.
Improvisasi Vokal
- YouTube: Aneka Safari Records
Dalam musik dangdut koplo, backing vocal memiliki peran yang cukup penting. Mereka membantu menciptakan harmoni dan kedalaman suara dalam lagu. Musik koplo sendiri adalah sub-aliran dalam musik dangdut dengan ciri khas irama yang cepat dari gendangnya.
Back vocal dalam musik dangdut koplo biasanya menggunakan lirik berbahasa daerah atau bahasa campuran (Indonesia dan daerah). Mereka juga sering kali menambahkan improvisasi vokal atau “bunyi-bunyian” tertentu yang sesuai dengan irama musik koplo. Ini bisa berupa teriakan pendek, lirik yang diulang-ulang, atau harmoni vokal yang mengisi bagian lagu tertentu.
Berikut beberapa celetukan yang sering dijumpai dalam musik dangdut koplo 'Aselole', 'buka sikit jos', 'E...A...O...E', dan masih banyak lainnya.
Bikin Musik Makin Asyik
- YouTube: Aneka Safari Records
Karena sudah terbiasa dengan 'bunyi-bunyian' tersebut, pasti rasanya kurang nikmat jika kita mendengarkan dangdut koplo tanpa ada sentuhan improvisasi vokal tersebut.
Improvisasi vokal yang biasanya diteriakan oleh pemain kendang itu mampu membuat musik dangdut semakin asyik untuk bergoyang.
Interaksi Antara Penampil dan Penonton
- Instagram/happy_asmara77
Selain berguna untuk memperindah lagu, 'bunyi-bunyian' tersebut juga mampu menjaga energi para penampil dan juga penonton. Agar keduanya semakin bersemangat bersenang-senang dalam dentuman gendang.
Tak hanya itu, dengan 'bunyi-bunyian' tersebut, para penonton pun dimudahkan untuk berinteraksi dengan para biduan yang tampil. Dengan aba-aba dari backing vokal, para penonton dan biduan biasanya ikut bernyanyi atau bergoyang dalam ketukan yang sama.