Kalimantan – Nama Mendang Serai Mempawah mungkin tidak begitu populer bagi banyak orang, itu merupakan sebuah orkes melayu yang miliki niat luar biasa mulia untuk melestarikan seni budaya daerah.
OM Medang Serai Mempawah sendiri berasal dari Kalimantan, mereka terdiri dari 11 personel yang masing-masing personelnya miliki profesi yang cukup menarik.
Medang Serai Mempawah Tampil di Malaysia
- Instagram/mendang_serai
seperti seorang Guru SD, ASN, sekuriti, honorer, fotografer hingga seniman. Dikutip dari suarakalbar, OM Medang Serai biasanya tampil diberbagai acara, seperti undangan hiburan resepsi, hingga konser amal. Bahkan mereka rela tak dibayar sepeser pun untuk acara tersebut.
Pimpinan orkes, Fathur Rahman, mengungkapkan jika tujuan dari merekrut teman-teman seniman dalam Mendang Serai tak lain untuk melestarikan khazanah budaya daerah, yang mana khususnya musik Melayu.
Dengan miliki 11 personel dari berbagai macam profesi membuatnya sulit untuk tampil secara keseluruhan. Hal itu karena berbenturan dengan aktivitas masing-masing personel.
Menariknya kiprah dari Medang Serai ini cukup membanggakan, bagaimana tidak mereka pernah tampil di Festival Seni Budaya yang diselenggarakan di Kuching, Serawak, Malaysia, mereka menjadi perwakilan dari Indonesia.
Selain itu mereka juga sudah tampil diberbagai kota di Kalimantan. Meskipun begitu ada hal yang cukup bikin nyesek dalam perjuangan Medang Serai berkarier.
Mereka belum memiliki angkutan sendiri untuk pergi ke berbagai daerah. Hingga setiap personelnya harus membawa alat musik hanya dengan sepeda motor masing-masing.
Sedangkan untuk lokasinya yang agak jauh, biasanya mereka menyewa kendaraan.
“Jika tampil di lokasi agak jauh, kami biasa menyewa mobil atau pick up agar kondisi personel tetap bugar dan tidak lelah karena membawa alat musik sendiri,” ucap Fathur Rahman seperti dikutip dari suarakalbar.co.id.
Disamping itu Medang Serai juga saat ini belum memiliki studio untuk berlatih. Selama ini mereka berlatih dengan berpindah-pindah tempat.
"Selama ini kami berlatih berpindah-pindah. Tapi umumnya di rumah saya di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur. Kadang pula di rumah personel Medang Serai lainnya,” jelasnya.
Kedepannya Fathur Rahman berharap jika Medang Serai bisa lebih dikenal masyarakat luas hingga bisa membangun studio sendiri.