LCLD 6 hadir dengan konsep yang lebih segar dan inovatif. Kompetisi ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk pencipta lagu, musisi, dan penyanyi dangdut yang ingin menunjukkan karya terbaiknya di hadapan publik.
Ridho Rhoma, yang juga terlibat dalam ajang ini, menyoroti keberagaman latar belakang juri yang akan memberikan warna tersendiri dalam proses penilaian.
"Keterlibatan juri dari lintas genre, negarawan, dan budayawan akan memberi warna dalam lomba ini," jelas Ridho Rhoma.
Menurutnya, ajang ini bukan hanya milik insan dangdut, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia.
Sekretaris Jenderal PAMDI, Waskito, menambahkan bahwa LCLD juga bertujuan mempromosikan dangdut sebagai bagian dari upaya mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO.
"Dangdut lahir dan menjadi budaya Indonesia. Sudah saatnya dunia mengakui dangdut sebagai warisan budaya," ujar Waskito.
Ia meyakini, dukungan masyarakat Indonesia sangat besar dalam mewujudkan dangdut sebagai identitas budaya bangsa.