Jakarta – Dangdut, genre musik yang berasal dari Indonesia, telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Salah satunya adalah Farees Kaleemah, seorang rapper asal Amerika Serikat yang jatuh cinta dengan dangdut karena goyangannya.
Farees Kaleemah, yang juga dikenal dengan nama panggung Wuttaboy, adalah seorang seniman multitalenta yang bisa menyanyi, memproduksi, dan merap. Ia terkenal berkat keterlibatannya dalam ajang menyanyi dangdut bernama “Dangdut in America”
Dalam ajang tersebut, ia bersaing dengan penyanyi-penyanyi lain yang berasal dari berbagai negara dan latar belakang. Ia berhasil menarik perhatian juri dan penonton dengan suara lembutnya dan penghayatan lagu-lagu dangdut yang ia bawakan.
Berikut ini JagoDangdut sajikan deretan lagu dangdut yang dibawakan oleh pedangdut asal Amerika Serikat yakni Farees Kaleemah.
Deretan Lagu Farees Kaleeemah
- Berbagai Sumber
Gelandangan
lagu yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama, raja dangdut Indonesia. Lagu ini menceritakan tentang penderitaan seorang gelandangan yang hidup tanpa rumah dan keluarga.
Farees Kaleemah menyanyikan lagu ini dengan melantunkan bahasa Indonesia yang fasih dan menggetarkan hati.
Kehilangan
Lagu Keramat yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama adalah lagu yang mengandung pesan agar manusia selalu menghormati ibu yang telah melahirkan dan merawat kita sejak kecil.
Lagu ini menyatakan bahwa doa ibu sangat ampuh dan berpengaruh terhadap nasib anaknya, baik dalam hal keberkahan maupun azab. Lagu ini juga menekankan bahwa tidak ada tempat yang lebih baik untuk meminta dan memuja selain kepada Tuhan.
Lagu ini cocok untuk dijadikan sebagai pengingat dan penghormatan kepada ibu, terutama di Hari Ibu
Farees Kaleemah mengungkapkan rasa pilunya dengan nada yang merdu dan emosional.
Keramat
lagu yang merupakan salah satu karya terbaik Rhoma Irama. Lagu ini bercerita tentang pengorbanan seorang ibu yang rela menderita demi anaknya.
Farees Kaleemah menjiwai lagu ini dengan suara yang mengharu biru dan menghormati ibu-ibu di seluruh dunia
Kembalilah Cinta
lagu yang dinyanyikan oleh Sarah Ema, penyanyi dangdut asal Malaysia. Lagu ini berbicara tentang harapan seorang wanita yang ingin kembali bersama dengan kekasihnya yang telah pergi.
Farees Kaleemah menyampaikan lagu ini dengan suara yang manis dan penuh cinta.
Farees Kaleemah mengaku bahwa ia sangat menyukai dangdut karena musiknya yang melodius dan vokalnya yang indah. Ia juga mengagumi goyangan dangdut yang membuatnya merasa senang dan bergairah. Ia berharap bisa belajar lebih banyak tentang dangdut dan budaya Indonesia.
Farees Kaleemah adalah salah satu contoh dari penggemar dangdut di luar negeri yang membuktikan bahwa dangdut adalah musik universal yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Dengan bakat dan semangatnya, ia telah membawa dangdut ke panggung internasional dan mengharumkan nama Indonesia
Sekilas Tentang Farees Kaleemah
- Berbagai Sumber
Farees Kaleemah lahir dan besar di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia mulai tertarik dengan musik sejak kecil dan belajar bermain piano, gitar, dan drum. Ia juga mengembangkan bakatnya dalam menulis lagu dan membuat beat. Ia terinspirasi oleh berbagai genre musik, seperti hip hop, R&B, pop, rock, dan reggae.
Namun, ada satu genre musik yang membuatnya jatuh cinta, yaitu dangdut. Ia mengaku pertama kali mendengar dangdut saat sedang menonton video di YouTube. Ia terpukau oleh irama, vokal, dan goyangan yang khas dari musik dangdut. Ia pun mulai mencari tahu lebih banyak tentang dangdut dan belajar menyanyikannya.
"Saya suka dangdut karena musiknya sangat melodis dan menyentuh hati. Saya juga suka dengan cara penyanyi dangdut mengekspresikan emosi mereka melalui lagu dan gerakan. Saya merasa dangdut adalah musik yang universal dan bisa dinikmati oleh siapa saja," kata Farees dalam sebuah wawancara.
Ketertarikan Farees terhadap dangdut tidak berhenti di situ. Ia pun berusaha untuk mengembangkan karirnya sebagai penyanyi dangdut. Ia bergabung dengan Dangdut in America, sebuah ajang pencarian bakat dangdut yang digagas oleh Djojo Nesu, seorang produser musik asal Indonesia yang tinggal di Amerika.
Dangdut in America adalah sebuah program yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan dangdut di Amerika dan dunia. Program ini mengajak para penyanyi dari berbagai negara dan etnis untuk menyanyikan lagu-lagu dangdut dengan gaya dan interpretasi mereka sendiri.
Farees adalah salah satu kontestan yang berhasil menarik perhatian juri dan penonton dengan penampilan dan suaranya yang khas. Ia mampu menyanyikan lagu-lagu dangdut dengan bahasa Indonesia yang fasih dan penghayatan yang mendalam. Ia juga menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan berbagai genre dangdut, mulai dari dangdut klasik, dangdut koplo, hingga dangdut rap.
Salah satu penampilan Farees yang paling viral adalah saat ia menyanyikan lagu "Gelandangan" karya Rhoma Irama, raja dangdut Indonesia. Dalam video yang diunggah di YouTube, Farees terlihat mengenakan baju hitam dan topi fedora, sambil memainkan gitar akustik. Ia menyanyikan lagu tersebut dengan suara lembut dan penuh perasaan.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 500 ribu kali dan mendapat banyak komentar positif dari para netizen. Banyak yang memuji suara dan gaya Farees yang unik dan berbeda dari penyanyi dangdut lainnya. Banyak juga yang mengapresiasi keberanian dan kecintaan Farees terhadap dangdut.
"Wow, amazing. He sings dangdut better than me, and I'm Indonesian," tulis salah satu komentar.
"Respect for him. He shows that dangdut is a universal music that can be enjoyed by anyone," tulis komentar lainnya.
Tidak hanya "Gelandangan", Farees juga telah menyanyikan lagu-lagu dangdut lainnya, seperti "Keramat", "Kehilangan", "Sebujur Bangkai", dan "Cinta Satu Malam". Ia juga sering berkolaborasi dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti Kristin D, Pselecia, dan Reza Zakarya.
Farees mengaku bahwa ia memiliki mimpi dan harapan yang besar terkait dengan karirnya sebagai penyanyi dangdut. Ia ingin terus belajar dan berkembang dalam dunia dangdut. Ia juga ingin membuat lagu-lagu dangdut sendiri yang bisa diterima dan disukai oleh banyak orang.
"Saya ingin menjadi duta dangdut di Amerika dan dunia. Saya ingin membawa dangdut ke level yang lebih tinggi dan lebih luas. Saya ingin menunjukkan bahwa dangdut adalah musik yang indah dan bermakna. Saya ingin berbagi kebahagiaan dan inspirasi melalui dangdut," ujar Farees.
Farees juga berharap bisa datang ke Indonesia dan bertemu dengan para penggemar dan musisi dangdut di sana. Ia ingin merasakan langsung atmosfer dan budaya dangdut di tanah air. Ia juga ingin berduet dengan idola-idolanya, seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan Inul Daratista.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan menyayangi saya. Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari keluarga dangdut. Saya berjanji akan terus berusaha dan berprestasi dalam dunia dangdut. Saya harap suatu hari nanti saya bisa berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan kalian semua. Salam dangdut!" tutup Farees.