JagoDangdut – Lesti Kejora belakangan ini menjadi sorotan publik saat mengunjungi Al Ula, sebuah kota di Arab Saudi yang dikenal sebagai kota terkutuk.
Kunjungan Lesti Kejora ke Al Ula terjadi selama perjalanan ibadah umrah bersama suaminya, Rizky Billar.
Berbeda dengan stigma kota ini yang dihindari oleh Nabi Muhammad, Lesti tampak memilih untuk menjelajahi dan berbagi momen indah di kota kontroversial tersebut.
Namun, terlepas dari kontroversinya, Al Ula merupakan kota yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Al Ula.
1. Warisan UNESCO
Al Ula terkenal sebagai rumah bagi Madain Saleh, yang juga dikenal sebagai Al-Hijr. Situs arkeologi ini dihuni oleh orang-orang Nabatean lebih dari 2.000 tahun yang lalu dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Madain Saleh mirip dengan Petra di Yordania dan memiliki batuan yang diukir dengan indah. UNESCO menemukan sedikitnya 114 makan kaum Nabatean di Mada’in Saleh.
2. Sejarah Panjang
Dibangun oleh orang-orang Nabatean, Al Ula telah menjadi tempat tinggal bagi manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Penduduknya diperkirakan mulai mendirikan kota berdinding sekitar abad ke-6 SM.
Al Ula terletak di Jalur Dupa (Incense Road), suatu jalur perdagangan strategis yang menghubungkan wilayah Arab, Mesir, dan India.
Pada periode abad ke-7 hingga ke-6 SM, wilayah ini diduga dihuni oleh kaum Tsamud dari Kerajaan Dedanite.
Kemudian, antara abad ke-5 hingga ke-2 SM, Al Ula menjadi tempat tinggal bagi Kerajaan Lihyan yang dipimpin oleh Dinasti Nabatean secara turun-temurun.
Dinasti Nabatean memerintah Al Ula hingga sekitar tahun 106, ketika ibu kota mereka, Petra, ditaklukkan oleh Romawi.
Setelah itu, Nabatea menjadikan al-Hijr atau Madain Saleh sebagai ibu kota baru mereka, dan mereka memahat kawasan pegunungan batu ini sebagai tempat tinggal.
Selain mendiaminya di Madain Saleh, kaum Nabatean juga mengembangkan wilayah Al-Mabiyat menjadi pusat perdagangan yang signifikan.
Wilayah ini terus berkembang hingga sekitar tahun 650 M, namun mengalami kemunduran pada tahun 1230 M.
3. Dihindari Nabi Muhammad
Al Ula tercatat dalam sejarah Islam sebagai kota yang dihindari oleh Nabi Muhammad.
Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad selalu mempercepat langkahnya melewati Al Ula dan bahkan tidak menoleh ke kanan atau kiri.
Selain itu, Ibnu Battutah pernah melewati kota ini dan mencatat bahwa ada rombongan karavan yang bersamanya enggan untuk berhenti di Al Ula.
Keengganan untuk berhenti konon dikaitkan dengan Al Ula yang disebut kota hantu atau kota jin yang terkutuk.
Masyarakat zaman dahulu di Arab menyebut Al Ula sebagai tempat yang dihuni oleh jin yang sebaiknya dihindari. Hal ini dikarenakan kaum Nabatean, penduduk asli Al Ula, diyakini tidak bersedia meninggalkan keyakinan agama mereka.
Masyarakat Arab menganggap bahwa mereka tidak menyembah Tuhan, melainkan dewa-dewi. Di Madain Saleh, terdapat situs Jabal Ithlib yang dipandang sebagai lokasi yang suci bagi masyarakat Nabatean.
Riwayat lain mengatakan bahwa kawasan Al Ula dihindari oleh Nabi Muhammad karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud yang hidup pada masa Nabi Saleh (2150-2080 SM).
Wilayah Al Ula pernah diazab oleh Allah karena kaum Tsamud mendustakan rasul yang diutus kepada mereka, yaitu Nabi Saleh.
4. Keindahan Alam yang Luar Biasa
Selain sejarahnya yang kaya, Al Ula juga mempesona dengan keindahan alamnya. Terletak di tengah gurun pasir yang luas, kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan lembah yang menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
5. Peningkatan Pariwisata dan Pembangunan
Meskipun di masa lalu kawasan ini jarang dikunjungi, Pemerintah Arab Saudi sedang menggelontorkan modal besar untuk mengembangkan Al Ula menjadi destinasi wisata yang menarik.
Investasi ini diharapkan akan meningkatkan daya tarik kota tersebut bagi wisatawan mancanegara.