"Waktu itu, karena KD menunjukkan ke saya mengenai bilang maki, saya berani sumpah bahwa itu tidak ada kata maki. Kalau kata maki, misalnya kita mengeluarkan kata-kata kotor. Kalau intonasi tinggi, memang tinggi," seru Raul.
"Kalau saya tidak menegur dengan intonasi tinggi, sama juga saya tidak menganggap anak juga. Namanya anak, kita suatu saat bisa sayang, bisa bicara dengan halus. Tapi, pada saat kita lagi emosi, kita bisa marah juga," tandasnya.