"Ketika saya main film, mereka mau ganti nama saya, pakai Wicaksono sebuah nama yang tak komersil dicari-cari. Mereka tanya saya 'Kamu lahir tanggal berapa', saya jawab '1 Maret' terus 'Oh Maret, Martin'. Tapi Martin udah banyak, ganti Marten akhirnya jadinya Roy Marten," seru Roy Marten.
Selain itu, Roy Marten membeberkan bahwa sebelum dirinya sukses seperti saat ini, ia pernah melewati susahnya cari kerja di Ibukota. Bahkan, Roy sampai pernah tidak sanggup bayar uang kos. Hingga kerap bertengkar dengan supir bus karena tak bisa membayar transportasi.
"Gelandangan, kos gak bisa bayar kayak gitu di Grogol. Yah kita naik bus, ketika itu 10 perak itu pun tidak bisa membayar, jadi yaudah ajak aja berantem," tandas Roy Marten.