JagoDangdut – Masih muda, tampan, memiliki karier cemerlang itulah yang menggambarkan sosok Denias Ismail. Pasca menjadi top 9 Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2014, Denias disibukkan dengan kegiatannya sebagai artis. Meski demikian, Denias tak lupakan pendidikan.

Diketahui, Ia telah lulus sebagai S1 Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi Jakarta. Kemudian, Denias memilih lanjut mengambil S2 dengan jurusan yang sama. Ditanya mengenai alasan tetap peduli pendidikan, pelantun lagu 'Undangan Mantan' ini beri jawaban bikin kagum.

"Karena saya percaya bahwa dunia entertain itu tidak statis. Maksudnya akan ada masanya saya harus dibekali dengan ilmu. Karena ilmu itu gak berat dibawa-bawa sebenarnya. Cuma ya sekarang apakah kita mau atau enggak untuk belajar," ujar Denias saat ditemui JagoDangdut.com di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Diakui oleh pria kelahiran, 2 Agustus 1994 Ia tetap melakoni perannya sebagai artis. Memiliki banyak kebolehan, seperti berakting, memandu acara serta bernyanyi, Denias lebih mengolah dirinya sebagai penyanyi. Terutama di genre dangdut. Menjadi jebolan ajang bakat dangdut membuat Denias bertanggung jawab atas titel yang diperolehnya.

"Lebih tertarik dan nyaman di dangdut. Menurutku, kalau sekarang karena setelah kontes itu merasa tanggung jawab akan dangdut. Karena orang-orang sudah tahunya Deni jebolan dari ajang pencarian bakat dangdut gitu. Nah, dari situ kaya mulai tanggung jawab gimana caranya hapalin lagu dangdut banyak gitu kan. Meskipun pada saat kontes itu hapalan lagu dangdut sedikit, cuma karena merasa tanggung jawab akan hal titel yang Deni dapat dari ajang pencarian bakat itu, akhirnya hapalin banyak lagu. 1 hari bisa hapalin 7 lagu," kata Denias.

Baca juga: Sibuk! Denias Ismail Memilih Jadi Jomblo?

Ia juga beberkan fakta ketika mendendangkan lagu dangdut. Ada rasa senang maupun sedih yang terwakilkan. Cengkok sebagai khas dangdut pun membuat Denias tertarik. Sehingga, Ia nyaman sebagai penyanyi dangdut.

"Dangdut itu bisa mewakili perasaan saat sedih, saat galau. Meskipun semua lagu, pop juga bisa tapi dangdut lebih nikmat, karena kaya bisa mainin cengkok, dan cengkok itu macam-macam, jadi nikmat sih. Nyaman di dangdut. Dan kerjaannya juga alhamdulillah banyak di dangdut," lanjutnya.

Menguasai berbagai genre dan telah coba lahirkan karya di luar musik dangdut, pilihannya tetap jatuh ke dangdut. Denias enggan berpaling tinggalkan dangdut.

"Kalau untuk meninggalkan dangdut, enggak. Karena, orang lain sudah aware kalau Deni itu udah jadi penyanyi dangdut gitu. Tadinya dari manajemen ini ingin tahu, ingin keluar dari comfort zone, ingin cek ombak. Dan alhamdulillah juga responnya bagus. Tapi, kalau Deni pribadi sih memang lebih nyaman ke nyanyi dangdut," tutup pria yang sempat diisukan dekat dengan YouTuber kondang, Ria Ricis.