Secara blak-blakan, Rara ceritakan isi hatinya yang pilu melihat perjuangan Ralova. Terlebih, ada banyak yang datang dari luar kota bahkan luar negeri hanya untuk menyaksikan aksi Rara. Ia sampai tak menduga Ralova begitu sayang pada dirinya.

Tak jarang, Rara juga terharu ketika Ralova menunggu hingga penampilannya selesai. Menahan lapar, haus, dingin, begitu memilukan hati Rara. Menyadari perjuangan Ralova hanya agar dirinya semangat, Rara tegaskan Ralova patut diapresiasi.

"Ya, aku sedih karena kalau Rara live ya di studio mereka tuh jauh-jauh dateng, dari Padang, dari Lampung, ada dari Singapura, ada yang dari Kalimantan, ada yang dari Jawa, Rara tuh mikir sesayang ini ya mereka tuh sama Rara. Sampai-sampai mereka tuh rela gitu loh ngorbanin waktunya, ngorbanin tenaganya, jadi cuma untuk mendukung Rara," tutur biduan asal Prabumulih, Sumatera Selatan.

"Rara sedih kadang mereka nungguin di studio. Dingin, belum makan, terus rela juga nungguin Rara pulang itu sih yang Rara sedih tuh. Jadi, kalau inget perjalanan Rara tuh malah perjuangan kakak Ralova juga patut untuk diapresiasi. Karena, melihat semangat mereka untuk mendukung Rara tuh jadi biar Rara lebih semangat lagi, mereka kehujanan, kepanasan, kalau tidur kaya nyusun teri gitu, kasihan banget," sambungnya.

Tak dipungkiri, pembicaraan tentang penggemar menciptakan suasana haru. Sambil menahan tangis, pelantun lagu 'Ditikam Asmara' kembali ucapkan terima kasih kepada Ralova yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.

"Karena itu, Rara ucapin terima kasih. Tanpa dukungan kakak-kakak Ralova juga mungkin Rara gak bisa jadi kaya gini. Terima kasih banyak. Kakak Ralova itu udah menjadi keluarga Rara dan jadi bagian perjalanan hidup Rara," tutup Rara.