Ditanya perihal alasan Rara bisa bangkit, penyanyi dangdut asal Prabumulih, Sumatera Selatan ini sebut sosok ibu. Rara diingatkan tentang perjuangannya agar tidak menjadi sia-sia. Tak sampai di situ, sang ibu juga menyadarkan Rara yang sudah menjadi sorotan. Sehingga, segala resiko harus siap diterima.
"Tapi, Alhamdulillah ibunya Rara tuh support karena di saat itu orang tua Rara yang 'Ayo Rara sini, semangat, harus semangat pokoknya, jangan sampai gara-gara ini proses kamu berjuang dari awal sampai akhir itu jatuh, gak ada hasil' gitu kan kata ibu. 'Kamu gak mikir nak perasaan ibu kaya mana, ibu juga kesal, tapi gimana, mau marah gimana, karena kita udah jadi sorotan, mau tidak mau, resikonya harus kita ambil'," jelas runner up LIDA 2018.
"Di situ Rara mikir lagi. Rara pelan-pelan bangkit. Karena dari situ, orang-orang yang fans sama Rara pun jadi haters. Omongan orang yang enggak-enggak itu udah Rara pantulin. Pokoknya apa yang udah Rara lakukan ini, apa yang udah pilih, itulah resikonya yang harus Rara bayar," pungkasnya.
Tak dipungkiri, Rara mendapat pelajaran berharga. Usai kasus video tersebut, Ia belajar bagaimana menyikapi masalah dengan bijak bukan malah terpuruk. Rara pun menjadi pribadi yang lebih kuat, terlebih menghadapi haters. Ia kembali berjuang dan fokus berkarier untuk keluarga dan para pendukung setianya.
"Semenjak dari video itu Rara belajar untuk bangkit, belajar untuk bisa berkarya lagi, terus juga belajar lagi, sampai Rara tuh lupa rasa sakit yang udah Rara rasain dulu," kata pelantun lagu 'Ditikam Asmara'.
"Jadi sekarang kalau orang-orang mau membully Rara, mau pakai cara verbal, mau pakai secara langsung kek, aku gak peduli. Karena aku udah jadi lebih kuat untuk menghadapi omongan-omongan seperti itu," tutup Rara.