JagoDangdut – Penyanyi dangdut Dinda Permata semakin dikenal publik setelah mengikuti ajang bergengsi BIG STAGE di negeri Jiran, Malaysia. Bahkan membanggakannya Dinda menjadi satu-satunya wakil Indonesia di musim kedua ajang BIG STAGE 2019. Namun siapa sangka, hal itu tak semudah itu diraih oleh Dinda, ia harus bersusah payah berusaha dari nol hingga bisa sesukses itu.

Baca Juga : Cerita Dinda Permata Jadi Top 5 Big Stage Malaysia

Sebelumnya Dinda mengawali karier di sekolahnya dahulu, ia selalu mengikuti lomba-lomba serta festival menyanyi lagu pop hingga dangdut. Lalu ia kembali masuk ajang bergengsi yakni Kontes Dangdut Indonesia, bahkan Dinda juga sempat membentuk girlband, hingga akhirnya sukses dalam ajang BIG STAGE tersebut.

“Jadi Dinda inget dulu awalnya berkarier karena suka ikut festival-festival dari pop, dangdut jadi mama Dinda keras kalo soal bakat, akhirnya Dinda memberanikan diri ikut acara di sekolah Dinda namanya popsong, trs ikut lomba-lomba nyanyi, lalu setelah itu, Dinda ikut KDI dan masuk 8 besar,” ujar Dinda saat ditemui Jagodangdut.com di Nagaswara, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Lalu Dinda ditawarin masuk girlband, yakni 5 Bidadari, terus setelah 5 Bidadari bubar akhirnya bersolo karier, sempet nyanyi dangdut solo juga sbelum masuk nagaswara, lalu akhirnya Dinda di Nagaswara dan lagu pertama Dinda disini Gak Segitunya Keleus. Itu 3 atau 2 tahun yang lalu. Terus ikut BIG STAGE,” sambungnya.

Melihat usaha dan prestasi serta karya-karya biduan asal Medan ini membuat ia terlihat jauh dari sensasi serta settingan. Meskipun telah banyak arti serta penyanyi yang menjadi terkenal karena sensasi serta setingan, rupanya hal ini dijauhi oleh Dinda, lantaran ia merasa dirinya harus berusaha menjadi berkualitas daripada mencari sensasi semata.

“Ini sih memang jeleknya aku tuh sedikit idealis, itu kenapa aku dulu melangkahkan kaki jadi penyanyi dangdut pun mikir-mikir, sama dengan itu, kalau aku pikir, kalau aku bisa ngetop tanpa sensasi ngapain bikin sensasi. Jadi kalo aku mau ngetop pake sensasi mungkin aku bisa lakuin dr sebelum-sebelumnya,” kata Dinda.

 “Kenapa aku pilih kompetisi ke luar negeri sakit-sakit segala, karena aku menghindari namanya sensasi, Dinda harus tunjukin prestasi dan karya, jadi orang kenal aku karena aku berkualitas,” pungkasnya.