JagoDangdut – Sebagai ikon musik dangdut Indonesia, Rhoma Irama telah meniti karier sejak era 1960-an. Berkat perjalanan panjangnya, pria berjuluk Raja Dangdut ini memiliki segudang pengalaman, termasuk kisah-kisah tak menyenangkan yang terjadi selama manggung.
Dari dilempar sandal hingga nyaris kehilangan nyawa, Rhoma Irama menceritakan pengalaman luar biasa tersebut saat menjadi bintang tamu di program BBK (Bocah Bocah Kosong) Episode 66, yang tayang pada 7 Januari 2025.
Rhoma Irama mengungkap bahwa dakwahnya melalui musik dangdut sempat mendapat penolakan di awal karier.
“Ada dua peristiwa. Dulu kata assalamualaikum tidak pernah digunakan di panggung musik. Saya mulai dakwah di panggung musik. Begitu saya ucapkan salam, saya dilempar sandal. Kejadiannya itu di Ancol,” kenang Rhoma.
Momen tersebut menunjukkan tantangan besar yang dihadapinya saat mencoba menyisipkan nilai-nilai agama di dunia hiburan.
Pelemparan Batu karena Konflik Antar Fans
- Tangkapan Layar
Selain dilempar sandal, Rhoma juga mengalami insiden pelemparan batu akibat konflik antar penggemar musik dangdut dan rock.
“Pelemparan batu yang kedua, itu terjadi perseteruan antara fans dangdut dan rockers. Ya sudah, saya pasang badan aja. Sampai bikin film, bahkan sempat berdarah sedikit,” ungkap pria berusia 78 tahun tersebut.
Rhoma menambahkan bahwa dirinya kerap berada di tengah-tengah konflik tersebut, tetapi tetap berusaha menyelesaikan masalah dengan cara damai.
Hampir Meninggal Dua Kali saat Konser
- YouTube/Rhoma Irama Official
Yang paling mendebarkan adalah kisah Rhoma Irama nyaris kehilangan nyawa dua kali selama manggung. Salah satu insiden terjadi karena tersengat listrik saat tampil di Gelora Bung Karno (GBK).
“Waktu konser di GBK, itu memang ada saingan. Orang-orang menuduh sabotase, tapi saya nggak yakin itu. Ketika saya pegang gitar dan stand mic, ada setrumnya. Langsung pemain gitar saya tendang itu stand mic, saya lepas dan jatuh. Kalau nggak ditendang, saya mati itu,” jelas Rhoma Irama.
Meskipun sempat diterpa isu sabotase, sang Raja Dangdut memilih untuk tidak berspekulasi lebih jauh dan fokus melanjutkan kariernya.
Terlepas dari segala kejadian yang menegangkan tersebut, Rhoma Irama mengaku tidak pernah merasa kapok atau trauma. Ia terus tampil di berbagai panggung dan menyebarkan pesan moral melalui lagu-lagunya.