JagoDangdut – Pedangdut sekaligus presenter Wika Salim tengah menghadapi situasi sulit setelah uang hasil kerja kerasnya diduga dibawa kabur oleh mantan manajernya, Irma Hidayat.
Peristiwa ini terjadi sejak November lalu, dan hingga kini belum ada kejelasan terkait nasib uang tersebut.
Rencana untuk Orang Tua Terancam Gagal
Sang biduan mengungkapkan bahwa ia telah berusaha bersabar dan memberikan kesempatan kepada mantan manajernya untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Namun, hingga saat ini, tidak ada itikad baik yang ditunjukkan oleh pihak tersebut.
“Udah lumayan lama, sebulan lebih. Tapi belum ada itikad baiknya,” ujar Wika Salim.
Bagi Wika Salim, uang tersebut bukan sekadar penghasilan pribadi. Ia bekerja keras untuk menafkahi orang tuanya dan telah merencanakan untuk membangun rumah bagi mereka. Namun, rencana tersebut kini terancam batal akibat kejadian ini.
“Kan aku kerja bukan buat aku sendiri. Aku kerja juga buat keluarga, buat orang tua. Sekarang juga lagi nabung buat rumah mama sama bapak. Harapannya kerja itu buat orang tua,” ungkapnya penuh haru.
Somasi Tak Digubris
- Instagram @wikasalim
Awalnya, Wika memilih untuk tidak langsung melaporkan mantan manajernya ke pihak berwajib. Ia memberikan kesempatan melalui dua kali somasi, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Udah dua kali somasi, tapi masih nunggu jawaban dari pihak sana,” tuturnya.
Kesabaran Wika kini hampir habis. Ia memberikan tenggat waktu satu minggu lagi kepada pihak mantan manajernya untuk memberikan jawaban dan itikad baik. Jika tidak ada respons, Wika siap menempuh jalur hukum sesuai dengan mandat yang diberikan keluarganya.
“Dari keluarga juga udah kasih mandat. Kalau seminggu dari somasi kedua ini nggak ada jawaban dan itikad baik dari pihak sana, keluarga minta diproses hukum aja,” tegas Wika.
Wika Salim menyadari bahwa membawa kasus ini ke ranah hukum bukan jaminan uangnya akan kembali. Namun, ia merasa harus mengambil langkah tersebut demi menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
“Ya mau nggak mau harus dijalani dan dihadapi. Kalau nggak dijalani dan nggak dihadapi, nggak akan selesai,” pungkasnya.