JagoDangdut – Membintangi film Ambyar Mak Byar dan memerankan karakter sebagai seorang putri Keraton bernama Bethari bukanlah hal yang mudah bagi sosok Happy Asmara.

Bahkan, ia mengaku melakukan sederet ritual terlebih dahulu sebagai wujud permisi kepada leluhur Keraton dan menghormati kepercayaan setempat. Simak selengkapnya berikut ini!

Happy Asmara Lakukan Ritual

Penyanyi dangdut Happy Asmara tahu betul bahwa untuk bisa melahirkan akting yang baik di layar lebar diperlukan pendalaman karakter yang cukup. Hal ini penting ia lakukan agar dapat menyampaikan pesan kepada para penonton di bioskop nantinya.

Dalam film Ambyar Mak Byar di mana ia menjadi seorang putri Keraton bernama Bethari, pedangdut asal Jawa Timur tersebut mengaku melakukan riset agar dapat memahami adat dan budaya serta kehidupan di Keraton itu sendiri.

“Sebelum kita memerankan sesuatu kita harus mendalami juga adatnya gimana, terus budayanya gimana, gimana cara kita untuk membiasakan pada kehidupan kita sehari-hari,” ungkapnya saat konferensi pers beberapa waktu lalu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Selain itu, istri Gilga Sahid tersebut juga mengungkapkan kesulitan terbesarnya dalam memainkan karakter sebagai Bethari. Pasalnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara dirinya dan karakter yang ia perankan.

“Susah banget ya karena itu kan putri Keraton ya, kalau ini putri Kediri. Jauh banget. Kita kan kadang urakan, konyol, terus bebas lah. Aku jadi Putri Keraton kan memang harus bisa menghormati adat, kayak gitu sih,” ungkap biduan tersebut.

Untuk memperlancar proses syutingnya, Happy Asmara bahkan sempat melakukan sederet ritual sebagai simbol meminta izin kepada leluhur Keraton dan wujud penghormatan atas kebudayaan setempat.

“Itu ritual pembukaan ya. Ketika kita mau masuk Keraton, itu harus ada ritualnya, ibaratnya ketuk pintu dulu lah, permisi dulu sama leluhur,” tandasnya.