JagoDangdut – Desainer sekaligus presenter Ivan Gunawan kembali bersinggungan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Kali ini, kontroversi terjadi saat Igun sapaan akrab tampil di acara Pagi Pagi Ambyar yang ditayangkan oleh Trans TV. Acara tersebut biasanya dipandu oleh Rian Ibram, Dewi Perssik, Caren Delano, dan King Nassar.
Saat tampil, Ivan diminta melepas kalung yang dikenakannya, karena dianggap mirip dengan perhiasan wanita. Permintaan ini membuat Ivan sempat ingin meninggalkan acara tersebut.
Menurutnya, permintaan tersebut berasal dari tim kreatif acara yang kabarnya mendapat arahan dari KPI.
Sempat Ingin Pulang
- Instagram @ivan_gunawan
Igun mengaku sempat ingin membatalkan penampilannya karena merasa tidak nyaman dengan permintaan tersebut.
"Tadinya aku mau pulang dari acara ini. Karena, aku harus copot kalung karena katanya kalau di sini nggak boleh, jadi harus copot kalung," ujarnya dalam siaran tersebut.
Meski begitu, Ivan akhirnya memilih bertahan karena menghormati sahabatnya, Caren Delano, yang saat itu merayakan ulang tahun.
"Tapi karena ini ulang tahunmu, jadi aku harus tetap ada di sini," kata Igun.
Kritik untuk KPI dan Tantangan Terbuka
- Instagram @ivan_gunawan
Ivan juga meluapkan kekesalannya dengan menyatakan ingin dipanggil langsung oleh KPI untuk membahas aturan pelarangan tersebut.
"Aku mau diundang KPI, aku seorang fashion designer. Tolong undang aku, kenapa kita tidak boleh pakai kalung di televisi. Aku butuh undangannya segera," tantangnya.
Igun merasa bingung karena menurutnya kalung yang dikenakan tidak berbeda jauh dengan milik Caren Delano, yang tidak dipermasalahkan.
"Ini aku copot ya Caren, mungkin nggak ada bedanya antara kalung aku dan kalungmu," tambah Ivan.
Kontroversi ini memicu beragam reaksi dari warganet. Ada yang mendukung Ivan, ada pula yang berpihak pada KPI. Berikut beberapa komentar yang muncul:
"Kayaknya KPI punya dendam pribadi sama Ivan Gunawan." ujar salah satu warganet.
"Nooohhh KPI di tantang." beber warganet lainnya.
"Karen Delano kok nggak ditegur KPI?" ungkap warganet