JagoDangdut – Soimah Pancawati, seniman multitalenta yang dikenal sebagai pesinden papan atas, ternyata memiliki kisah kelam di balik perjalanan kariernya.

Saat masih merintis, ia pernah menghadapi rintangan berat, termasuk menjadi korban praktik guna-guna dari sesama sinden.

Dalam sebuah wawancara, Soimah mengungkap pengalaman tak menyenangkan tersebut.

“Dalam sebuah pewayangan, ada banyak sinden, cuma bintang tamunya dua, aku sama beliau,” kenang Soimah, merujuk pada sinden senior yang diduga mengguna-gunanya.

Awal Kecurigaan

Sebelum tampil, Soimah mengaku sudah mendengar desas-desus tentang sinden senior tersebut yang konon sering melakukan praktik mistis terhadap rekan-rekan juniornya.

“Aku sudah diberi tahu sama sinden-sinden senior lainnya,” ujarnya.

Kecurigaan Soimah semakin kuat saat sang sinden meminta hal-hal tak biasa.

“Kami duduk bersebelahan. Dia minta minumku, padahal masing-masing sudah punya minuman. Perasaan udah nggak enak,” kata Soimah.

Tak hanya itu, sinden senior tersebut juga meminjam alat rias milik Soimah, seperti bedak.

“Padahal nggak mungkin dia nggak bawa bedak, pasti semua tasnya tuh ada. Aku pinjemin untuk menguji rumor yang aku dengar,” jelasnya.

Suara Jadi Fals, Gamelan Terdengar Jauh

Ketika giliran tampil, Soimah mengalami kejadian aneh yang tidak pernah dialaminya sebelumnya.

Saat gamelan mulai dimainkan, suara instrumen tersebut terdengar jauh dan samar. Hal ini membuatnya kesulitan menemukan nada, sehingga nyanyiannya menjadi fals.

“Sudah mau nyanyi, gamelan berbunyi, tapi bunyinya kayak jauh banget. Aku jadi nggak dengar nada-nadanya jelas. Akhirnya nyanyiku jadi fals,” tutur Soimah.

Keanehan itu bahkan disadari oleh dalang yang memimpin acara. Dalang meminta Soimah berhenti menyanyi karena menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Dugaan Praktik Guna-Guna

Soimah meyakini bahwa sinden senior tersebut sengaja melakukan guna-guna untuk membuatnya tampil buruk. Tujuannya, agar Soimah tidak lagi diundang ke acara serupa.

“Alhamdulillah efeknya mungkin cuma suara. Mungkin mikirnya kalau aku fals, nggak bakal diundang lagi,” ungkap Soimah.

Saat ini, sinden senior yang diduga melakukan praktik tersebut masih ada, meskipun sudah tidak aktif di dunia persindenan.

“Masih ada orangnya,” pungkas Soimah.