“Ada arisan yang teman-teman mama dari industri hiburan, ada juga yang dari kalangan lain, seperti istri-istri pejabat yang dulu kenal pas aku manggung. Ngobrol-ngobrol, akhirnya diajak gabung arisan,” ungkap Iis Dahlia sambil tertawa.
Iis Dahlia menjelaskan bahwa setiap kelompok arisan memiliki karakteristik unik, termasuk nominal iuran yang berbeda-beda.
“Kalau arisan yang besar itu memang agak berat, tapi hadiahnya kan juga lumayan. Sementara, yang arisan biasa lebih ke ajang silaturahmi saja,” kata pedangdut berusia 52 tahun tersebut.
Salah satu komunitas yang diikuti Iis Dahlia adalah GASS (Gabungan Artis Seniman Sunda). Grup ini diisi oleh nama-nama besar seperti Melly Goeslaw, Hedi Yunus, Dewi Gita, dan Irfan Hakim.
“Kalau GASS itu seru banget. Biasanya cuma mampir setengah jam, tapi wajib datang. Kalau enggak, bisa kena omelan teman-teman,” ujar Iis Dahlia.
Selain GASS, Iis Dahlia juga tergabung dalam grup WWI (War Wer Wor Isda), yang anggotanya terdiri dari tim kreatif seperti penata rias, stylist, hingga kru acara. Bahkan, grup ini sempat “menguasai” rumah Iis Dahlia selama tiga bulan saat pandemi.
“Rumah mama waktu itu kayak basecamp. Bukannya mama yang bosan, tapi papa sampai pusing karena pengeluaran rumah tangga jadi lebih banyak,” canda Salshadilla.