JagoDangdut – Sebelum menikah dengan Bella Bonita, penyanyi Jawa Denny Caknan memiliki perjalanan asmara yang menarik. Tak hanya Happy Asmara, ada beberapa perempuan yang pernah mengisi hatinya sejak remaja.
Baru-baru ini, saat diinterogasi oleh sang istri, Denny Caknan mengaku pernah menyatakan cinta kepada empat perempuan sekaligus. Penasaran? Yuk simak kisah selengkapnya berikut ini!
Pengalaman Denny Caknan Jadi Penakhluk Wanita
- TikTok @mamacundamani
Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok Bella Bonita @mamacundamani, terlihat Denny Caknan tengah menyaksikan video lawasnya saat menyanyi dengan penampilan yang jauh berbeda dengan sekarang.
Kendati demikian, Denny Caknan pada masanya sempat menjadi seorang playboy yang gemar mendekati banyak wanita. Hal tersebut terbongkar saat DC diinterogasi oleh Bella Bonita.
Alih-alih marah, Bella Bonita justru tertawa terbahak-bahak lantaran menyaksikan penampilan dan aksi panggung sang suami saat masih muda.
“Zaman segitu tuh kamu langsung nembak 4 orang, yang? Empat orang?” tanya Bella dalam bahasa Jawa dikutip dari akun TikToknya pada Rabu, 11 Desember 2024.
“Banyak, yang. Ngasal aku,” jawab Denny Caknan.
Denny Caknan lebih lanjut menceritakan momen saat ia menyatakan cinta kepada empat orang perempuan sekaligus. Kocaknya, empat wanita tersebut lantas saling bertukar cerita dan sikap Denny pun terbongkar.
“Terus gimana? Yang diterima dua?” tanya ibu satu anak tersebut.
“Yang diterima dua, trus berjalan beberapa bulan empat orang itu akhirnya curhat-curhatan. Terus diputusin semuanya. Jadi ketahuan kalau nembak empat orang,” jelas penyanyi dangdut tersebut.
Menutup kisahnya, Denny Caknan menegaskan bahwa hal tersebut terjadi belasan tahun yang lalu saat ia masih remaja.
“Itu cerita 15 tahun yang lalu,” tutur DC.
Lantaran sang istri tertawa menyaksikan aksi playboynya dengan penampilan yang pas-pasan, Denny Caknan lantas mengaku ia dahulu sempat menjadi idola karena bakat bermusiknya.
“Itu tuh dulu idola lho. Menang loh aku se-Ngawi juara 1 karena lagunya bagus, mengajak orang membayar pajak. Zaman baligh itu kan menggebu-gebu. Lulus SMP langsung STM terus jadi tukang jimbe handal,” tandasnya.